Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Rakyat di Sumsel Berpotensi Segera Teken Kontrak dengan Pertamina

Kompas.com - 08/08/2025, 19:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan sumur rakyat di Sumatera Selatan (Sumsel) berpotensi menjadi yang pertama meneken kontrak penjualan minyak dengan PT Pertamina (Persero).

Kementerian ESDM telah mengidentifikasi sekitar 33.000 sumur rakyat di berbagai wilayah Indonesia yang akan dilegalkan pemerintah dan dikerjasamakan dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) atau perusahaan migas.

Pada tahap awal, sumur rakyat di Sumsel yang siap untuk segera dikerjasamakan dengan Pertamina.

"Mungkin Sumatera Selatan (yang bisa cepat berkontrak dengan Pertamina)," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Gandeng PGN Pasarkan CNG, Produk Alternatif LPG

Dia menjelaskan, dalam mendorong program sumur rakyat dicatat sebagai bagian dari lifting minyak nasional, pemerintah tidak akan menunggu 33.000 sumur tersebut siap secara serentak dikerjasamakan dengan KKKS.

Namun, pemberdayaan sumur rakyat akan dilakukan secara bertahap, tergantung kesiapan masing-masing pengelola sumur.

"Jadi untuk mana yang bisa jalan lebih dulu, ini kita enggak tunggu 33.000. Kesiapan dari pemda, BUMD, koperasi atau badan usaha kecil menengah yang ada di daerah masing-masing yang sudah disampaikan oleh gubernur, itu segera kita proses perizinan," ucap Yuliot.

Kebijakan legalitas sumur rakyat diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Pada beleid ini disebutkan bahwa sumur rakyat yang dilegalkan tersebut akan dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD), UMKM, serta koperasi.

Baca juga: Bahlil: 30.000 Sumur Rakyat Siap Dikelola UMKM hingga Koperasi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, sumur-sumur rakyat potensial banyak ditemukan di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Aceh dan Jawa Tengah. Menurut Bahlil, puluhan ribu sumur tersebut siap untuk dikerjasamakan dan digarap tahun ini.

Menurutnya, Pertamina siap menjadi off-taker untuk menyerap minyak yang diproduksi dari sumur rakyat dengan harga berkisar 70-80 persen dari harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP).

"Sudah, sudah bisa (Pertamina menyerap produksi sumur rakyat)," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (28/7/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau