Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peru Mau Ekspor Blueberry Rp 3,2 Triliun ke Indonesia, Kemendag Respons Begini

Kompas.com - 12/08/2025, 15:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Peru berencana mengekspor buah blueberry ke Indonesia dalam waktu dekat.

Nilai ekspor blueberry dari Peru diperkirakan mencapai 100-200 juta dollar AS atau setara Rp 1,62-3,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.280).

Menteri Agraria dan Irigasi Peru, Angel Manero, mengatakan bahwa ekspor blueberry itu bisa terealisasi karena Indonesia dan Peru sudah menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif atau Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA).

"Blueberry adalah pelengkap yang sempurna. Ini adalah salah satu hasil utama yang dicapai selama kunjungan bersejarah (Presiden Peru ke Indonesia)," ujar Manero, dilansir kantor berita Peru, Agencia Andina, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Blueberry dari Peru Bakal Masuk Indonesia, Kemendag: Harga di Pasaran Bisa Lebih Murah

Ia bilang, kunjungan resmi Presiden Dina Boluarte ke Indonesia membuahkan hasil yang sangat baik.

Pada tahun pertama penerapan IP-CEPA, Peru rencananya akan mengekspor blueberry ke Indonesia senilai 100-200 juta dollar AS.

Selain itu, menurut Manero, Presiden Dina Boluarte juga mendorong agar buah delima asal Peru juga bisa diekspor ke Indonesia. "Pemerintah (Indonesia) berjanji tidak hanya untuk mendukung masuknya buah delima tersebut, tetapi juga untuk mendukung masuknya semua produk Peru," ujarnya.

Merespons rencana itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan pemerintah pada prinsipnya menanti realisasi ekspor dari Peru.

Di sisi lain, Kemendag juga mendorong agar pengusaha dari Indonesia memanfaatkan IP-CEPA yang sudah ada.

"Kita sangat menantikan antusiasme itu dan juga animo dari pelaku usaha kedua belah pihak. Kalau misalnya targetnya mau berapa miliar dollar, tapi kalau tidak ada implementasinya, ya tidak bisa sampai," tutur Djatmiko saat konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa. "Jadi kita sangat mendorong, intinya gitu. Siapapun yang ekspor ke Peru, wajib silakan gunakan fasilitas Indonesia-Peru CEPA," tambahnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Peru resmi menandatangani Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (11/8/2025).

Penandatanganan dokumen IP-CEPA dilakukan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Ursula Desilu Leon, yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru, Dina Boluarte.

Baca juga: Indonesia Gandeng Peru untuk Perluas Pasar Ekspor di Amerika Latin

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau