JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Peru berencana mengekspor buah blueberry ke Indonesia dalam waktu dekat.
Nilai ekspor blueberry dari Peru diperkirakan mencapai 100-200 juta dollar AS atau setara Rp 1,62-3,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.280).
Menteri Agraria dan Irigasi Peru, Angel Manero, mengatakan bahwa ekspor blueberry itu bisa terealisasi karena Indonesia dan Peru sudah menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif atau Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA).
"Blueberry adalah pelengkap yang sempurna. Ini adalah salah satu hasil utama yang dicapai selama kunjungan bersejarah (Presiden Peru ke Indonesia)," ujar Manero, dilansir kantor berita Peru, Agencia Andina, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Blueberry dari Peru Bakal Masuk Indonesia, Kemendag: Harga di Pasaran Bisa Lebih Murah
Ia bilang, kunjungan resmi Presiden Dina Boluarte ke Indonesia membuahkan hasil yang sangat baik.
Pada tahun pertama penerapan IP-CEPA, Peru rencananya akan mengekspor blueberry ke Indonesia senilai 100-200 juta dollar AS.
Selain itu, menurut Manero, Presiden Dina Boluarte juga mendorong agar buah delima asal Peru juga bisa diekspor ke Indonesia. "Pemerintah (Indonesia) berjanji tidak hanya untuk mendukung masuknya buah delima tersebut, tetapi juga untuk mendukung masuknya semua produk Peru," ujarnya.
Merespons rencana itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan pemerintah pada prinsipnya menanti realisasi ekspor dari Peru.
Di sisi lain, Kemendag juga mendorong agar pengusaha dari Indonesia memanfaatkan IP-CEPA yang sudah ada.
"Kita sangat menantikan antusiasme itu dan juga animo dari pelaku usaha kedua belah pihak. Kalau misalnya targetnya mau berapa miliar dollar, tapi kalau tidak ada implementasinya, ya tidak bisa sampai," tutur Djatmiko saat konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa. "Jadi kita sangat mendorong, intinya gitu. Siapapun yang ekspor ke Peru, wajib silakan gunakan fasilitas Indonesia-Peru CEPA," tambahnya.
Sebelumnya, Indonesia dan Peru resmi menandatangani Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (11/8/2025).
Penandatanganan dokumen IP-CEPA dilakukan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Ursula Desilu Leon, yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru, Dina Boluarte.
Baca juga: Indonesia Gandeng Peru untuk Perluas Pasar Ekspor di Amerika Latin
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini