JAKARTA, KOMPAS.com - Meminta kenaikan gaji di tempat kerja bisa menjadi percakapan yang menegangkan bagi banyak karyawan.
Jika Anda meminta kenaikan gaji di waktu yang salah atau dengan cara yang salah, Anda dapat merusak peluang Anda.
Mulai dari meminta terlalu cepat hingga memberi ultimatum, bahkan kesalahan kecil pun dapat merugikan Anda. Dalam banyak hal, ini merupakan keterampilan tersendiri.
Baca juga: Gaji PNS Tak Naik di 2026, Sri Mulyani Singgung Program Prioritas Prabowo
Faktanya, dalam sebuah survei yang dilakukan bank sentral AS Federal Reserve pada Mei 2024 lalu, hanya 13 persen karyawan yang meminta kenaikan gaji pada tahun 2023, tetapi 66 persen di antaranya yang mengajukan kenaikan gaji justru menerimanya.
Hal ini membuktikan pepatah lama: Mintalah, maka Anda akan menerima.
Dikutip dari USA Today, Senin (18/8/2025), berikut 6 kesalahan yang harus dihindari saat meminta kenaikan gaji.
Sebelum meminta kenaikan gaji, penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan atasan Anda. Jika tidak, percakapan tidak akan berlanjut.
Baca juga: Maaf untuk PNS, Tak Ada Kenaikan Gaji 2026, Prabowo Fokus Program Ini
“Sebelum memberikan kenaikan gaji, saya ingin tahu apa yang sedang dilakukan karyawan saya dan memiliki ritme pertemuan yang teratur,” kata Patrice Williams-Lindo, pelatih karier dan seorang manajer.
“Jika ini pertama kalinya kami bertemu, tidak praktis untuk langsung meminta kenaikan gaji. Itu seperti meminta seseorang untuk menikah dengan Anda pada kencan pertama,” jelasnya.
Atur pertemuan empat mata secara teratur dengan atasan jika Anda belum melakukannya.