JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat terbatas, Kamis (21/8/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 7.943 atau menguat 80,88 poin setara 1,03 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam risalah rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) Juli lalu, The Fed masih melihat adanya risiko inflasi yang jauh lebih besar daripada kekhawatiran terkait pasar tenaga kerja.
Hal ini disebabkan oleh kehadiran tarif yang telah memicu perpecahan dalam kubu The Fed terhadap potensi pemangkasan tingkat suku bunga.
Baca juga: Bisakah IHSG Kembali Tembus Level 8.000 Tahun Ini? Simak Kata Analis
The Fed mengakui adanya risiko inflasi yang berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan risiko dari sisi ketenagakerjaan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) ke level 5 persen.
Penurunan suku bunga memiliki dampak positif ke seluruh sektor, terutama properti, konsumer, dan perbankan.
Penyaluran kredit diproyeksikan akan meningkat dan mendorong kinerja sektor terkait.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.800–8.000," kata dia dalam analisisnya, Kamis (21/8/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG menembus di atas resisten minor 7.931 di hari Rabu, tanpa adanya penembusan di bawah support 7.853.
Dengan demikian, momentum berbalik kembali dari bearish menjadi bullish, yang membuka peluang kelanjutan dari tren naik sebelumnya dengan target menguji kembali resisten Fibonacci terdekat di level 8.025.
"Level support IHSG berada di 7.853, 7.739, 7.660, dan 7.559, sementara level resistennya di 8.025, 8.102, dan 8.182. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- BUMI last price 114, support 108, resistance 125, target 124
- MBMA last price 434, support 404, resistance 452, target 450
- SMGR last price 2.820, support 2.700, resistance 2.940, target 2.930
2. Binaartha Sekuritas
- MBMA speculative buy, support 374, resistance 450-575, target 450
- MDKA buy on weakness, support 2,020, resistance 2,450-2.890, target 2.450
- MEDC buy on weakness, support 1.110, resistance 1.310-1.560, target 1.310
- PTBA buy on weakness, support 2.300, resistance 2.640-3.010, target 2.640
3. MNC Sekuritas
- BRMS buy on weakness 460-476, stoploss below 458, target 498-520
- BRPT buy on weakness 2.260-2.290, stoploss below 2.210, target 2.530-2.750
- SMBR buy on weakness 298-302, stoploss below 286, target 326-342
- TKIM buy on weakness 6.775-7.075, stoploss below 6.375, target 7.625-7.900
Baca juga: IHSG Kembali Menanjak Dekati Level 8.000, Rupiah Masih Lesu
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini