Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pergerakan IHSG Setelah BI Pangkas Suku Bunga? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

Kompas.com - 21/08/2025, 07:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat terbatas, Kamis (21/8/2025).

Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 7.943 atau menguat 80,88 poin setara 1,03 persen.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam risalah rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) Juli lalu, The Fed masih melihat adanya risiko inflasi yang jauh lebih besar daripada kekhawatiran terkait pasar tenaga kerja.

Hal ini disebabkan oleh kehadiran tarif yang telah memicu perpecahan dalam kubu The Fed terhadap potensi pemangkasan tingkat suku bunga.

Baca juga: Bisakah IHSG Kembali Tembus Level 8.000 Tahun Ini? Simak Kata Analis

The Fed mengakui adanya risiko inflasi yang berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan risiko dari sisi ketenagakerjaan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) ke level 5 persen.

Penurunan suku bunga memiliki dampak positif ke seluruh sektor, terutama properti, konsumer, dan perbankan.

Penyaluran kredit diproyeksikan akan meningkat dan mendorong kinerja sektor terkait.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.800–8.000," kata dia dalam analisisnya, Kamis (21/8/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG menembus di atas resisten minor 7.931 di hari Rabu, tanpa adanya penembusan di bawah support 7.853.

Dengan demikian, momentum berbalik kembali dari bearish menjadi bullish, yang membuka peluang kelanjutan dari tren naik sebelumnya dengan target menguji kembali resisten Fibonacci terdekat di level 8.025.

"Level support IHSG berada di 7.853, 7.739, 7.660, dan 7.559, sementara level resistennya di 8.025, 8.102, dan 8.182. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- BUMI last price 114, support 108, resistance 125, target 124
- MBMA last price 434, support 404, resistance 452, target 450
- SMGR last price 2.820, support 2.700, resistance 2.940, target 2.930

2. Binaartha Sekuritas
- MBMA speculative buy, support 374, resistance 450-575, target 450
- MDKA buy on weakness, support 2,020, resistance 2,450-2.890, target 2.450
- MEDC buy on weakness, support 1.110, resistance 1.310-1.560, target 1.310
- PTBA buy on weakness, support 2.300, resistance 2.640-3.010, target 2.640

3. MNC Sekuritas
- BRMS buy on weakness 460-476, stoploss below 458, target 498-520
- BRPT buy on weakness 2.260-2.290, stoploss below 2.210, target 2.530-2.750
- SMBR buy on weakness 298-302, stoploss below 286, target 326-342
- TKIM buy on weakness 6.775-7.075, stoploss below 6.375, target 7.625-7.900

Baca juga: IHSG Kembali Menanjak Dekati Level 8.000, Rupiah Masih Lesu

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau