JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna dalam dua tahun operasional.
Executive Vice President Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyatakan pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan masyarakat semakin besar.
Pada tahun pertama, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang.
Tahun kedua meningkat menjadi 26.697.014 orang atau naik 57 persen.
"Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4 persen. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6 persen," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (28/9/2025).
Baca juga: Demo di DPR Bikin Penumpang LRT Meningkat, Rute KRL dan Transjakarta Dialihkan
Jumlah perjalanan yang dilayani juga bertambah.
Dari 158 perjalanan per hari awalnya, kini menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan.
Penambahan ini memberi masyarakat lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.
Berbagai layanan baru juga diperkenalkan untuk mendekatkan diri dengan kebutuhan masyarakat.
Layanan tersebut meliputi kereta khusus wanita pada hari kerja, aturan membawa sepeda non lipat saat akhir pekan dan hari libur nasional, serta working space gratis di Stasiun Cawang.
Baca juga: HUT ke-80 RI: LRT Jabodebek Layani 158.888 Pengguna Tarif Spesial Rp 80
Selain itu, tersedia penitipan barang gratis di Stasiun Halim, water station di seluruh stasiun, crowded detector untuk memantau kepadatan, hingga program tarif spesial Rp 80 saat perayaan HUT ke-80 RI pada 17–18 Agustus 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini