Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Impor Food Tray Bisa Disetop Jika Terbukti Mengandung Minyak Babi

Kompas.com - 29/08/2025, 12:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, impor food tray atau nampan makanan bisa dihentikan jika memang terbukti mengandung minyak babi.

Budi mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang melakukan inspeksi terhadap food tray yang dimaksud.

Inspeksi salah satunya dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Jadi sekarang itu kan kita juga masih menunggu inspeksi dari salah satunya (yang dilakukan) dari BPOM benar atau tidak gitu ya," ujar Budi usai menghadiri acara IFRA Business Expo 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

"Kalau misalnya terbukti ada, ya kita stop si itu nya, supplier-nya yang kalau pabriknya mengandung babi," tuturnya.

Baca juga: Respons Isu Seputar Food Tray MBG, Mendag Usulkan Pakai SNI

Ilustrasi wadah makanan atau food tray program makan bergizi gratis.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Ilustrasi wadah makanan atau food tray program makan bergizi gratis.
Saat ditanya lebih lanjut apakah yang berpeluang dihentikan adalah impor dari China, Budi membenarkan. Namun, semua itu harus berdasarkan hasil investigasi.

"Ya misalnya itu (dari China). Makanya kita inspeksi dulu yang mana, supplier-nya siapa," katanya.

Sebagai solusi, ke depannya pemerintah bisa mencari food tray dari produk yang aman.

"Kan cari supplier yang enggak ada minyak babinya misalnya.Kita bisa cari solusi," lanjut Budi.

Baca juga: Poros Pelajar Soroti Impor Food Tray untuk Program Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut Budi juga mengungkapkan, Kementerian Perdagangan sudah mengusulkan agar produk food tray dikenai kewajiban sertifikat standar nasional Indonesia (SNI).

Kewajiban diusulkan untuk produk food tray yang diproduksi di dalam maupun luar negeri.

"Kita mendorong supaya food tray itu dikenakan SNI wajib. Kan banyak itu food tray mempersyaratkan harus begini-begini biar bagus, aman dan sebagainya. Salah satu caranya ya menjadi SNI wajib," papar Budi.

"Kami sudah menyampaikan, sudah kita rapat dengan kementerian yang terkait," tambahnya.

Baca juga: Supplier Keluhkan Impor Food Tray Ilegal Banyak Dijual di E-commerce

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau