Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dinilai Masih Atraktif, Valuasi Lebih Rendah dari Bursa Regional

Kompas.com - 30/08/2025, 14:15 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih punya valuasi yang menarik dibanding bursa regional. Pada penutupan perdagangan Jumat (29/9), IHSG berada di level 7.839,49.

Sepanjang perdagangan, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,12 triliun di seluruh pasar. Namun, sepanjang sebulan terakhir asing masih mencatatkan net buy senilai Rp 10,82 triliun.

Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer melihat masuknya aliran dana asing ke pasar saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di bursa regional lain.

Per 20 Agustus 2025, aliran dana bersih asing di pasar Jepang mencapai 21,39 miliar dollar AS dalam sebulan terakhir atau sekitar Rp 341,5 triliun (kurs Rp 15.960 per dollar AS).

Pada periode sama, investor asing juga mengalirkan 1,83 miliar dollar AS ke pasar Korea Selatan atau setara Rp 29,2 triliun.

Baca juga: Demonstrasi Bikin IHSG Turun, Pemerintah Pastikan Stimulus Ekonomi Jalan

Joezer menilai derasnya arus masuk dana asing dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada FOMC September 2025 dan pelemahan dolar.

“Inflow terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi di Thailand juga sudah positif. Di sisi lain menurunnya yield bond juga turut mempengaruhi likuiditas yang masuk ke pasar saham,” kata Joezer dalam paparan belum lama ini.

Menurut Joezer, pasar saham Indonesia ikut menarik minat investor asing karena imbal hasil asetnya masih tertinggal. IHSG sempat tertekan pada paruh pertama 2025.

“Selain itu, ekspektasi masuknya beberapa saham ke indeks global seperti MSCI berpotensi mendorong inflow dan ini sudah terjadi pekan lalu. Ini menjadi momentum yang dimanfaatkan investor,” ujar dia.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 1,53 Persen di Akhir Pekan, Kurs Rupiah ke Level 16.499,5 per Dollar AS

Secara valuasi, Joezer menilai posisi IHSG tergolong rendah dan masih atraktif. Berdasarkan hitungan Mandiri Sekuritas, valuasi IHSG berada di kisaran 11,6 kali Price Earning (PE) dengan dividend yield 5,6 persen.

Untuk saham-saham berkapitalisasi besar, Joezer menghitung valuasi IDX30 berada di level 10,6 kali. Sementara dividend yield konstituen IDX30 diproyeksikan bisa mencapai 5,9 persen.

“Ini kemungkinan ada ruang untuk valuasi meningkat karena yield SBRI dan obligasi tertekan. Ini berarti investor bisa berinvestasi ke saham blue chip di atas suku bunga,” tutur Joezer.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Valuasi Atraktif dan Dividend Yield Tinggi, IHSG Dinilai Masih Menarik

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau