Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham BYD Anjlok 8 Persen, Laba Kuartal II Tergerus Perang Harga EV di China

Kompas.com - 01/09/2025, 18:55 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Produsen mobil listrik asal China, BYD, mencatat penurunan laba bersih sekitar 30 persen pada kuartal II-2025. Kondisi itu memicu saham BYD yang tercatat di Bursa Hong Kong jatuh hampir 8 persen pada perdagangan Senin (1/9/2025).

Dilansir dari CNBC, BYD melaporkan laba bersih sebesar 6,36 miliar yuan (sekitar 891 juta dollar AS) untuk periode April-Juni 2025.

Angka ini jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski pendapatan perusahaan justru naik 14 persen secara tahunan menjadi 201 miliar yuan.

Baca juga: Dilibas BYD, Penjualan Tesla di Eropa Anjlok 40 Persen

Tekanan perang harga EV di China

BYD menjelaskan, persaingan harga yang semakin ketat di pasar mobil listrik domestik menjadi penyebab utama turunnya margin keuntungan.

Dalam laporan keuangan tengah tahun, perusahaan menyebutkan bahwa “persaingan harga yang meningkat dan maraknya aktivitas pemasaran berlebihan telah memberikan dampak negatif berkala pada perkembangan industri.”

Mengutip laporan Nomura, harga mobil ritel di China telah turun sekitar 19 persen dalam dua tahun terakhir. Kini, harga rata-rata mobil berada di kisaran 165.000 yuan atau sekitar 22.900 dollar AS.

Baca juga: Kemenperin Tagih BYD dkk Terapkan TKDN 40 Persen untuk Produksi Mobil

Kondisi tersebut sempat membuat otoritas China turun tangan. Pada Mei lalu, pemerintah memperingatkan akan menjatuhkan sanksi bagi produsen mobil yang dianggap memicu perang diskon tak sehat.

Ekspansi luar negeri dorong penjualan

Meski tertekan di pasar domestik, BYD tetap memimpin pasar kendaraan listrik di China.

Perusahaan juga mencatat kinerja positif pada semester pertama 2025, dengan laba bersih mencapai 15,5 miliar yuan, naik hampir 14 persen dibandingkan tahun lalu.

Pendapatan semester pertama BYD tercatat 371,3 miliar yuan, meningkat sekitar 23 persen. Penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) bahkan mencapai rekor tertinggi.

Selain itu, ekspansi internasional turut menyumbang pertumbuhan.

Baca juga: Pelindo Layani Kapal Pengangkut 7.000 Unit Mobil Listrik BYD

 

Dilaporkan dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA), BYD membukukan lebih dari 13.000 pendaftaran kendaraan baru di Eropa pada Juli 2025, melonjak 225 persen secara tahunan.

Dalam dua tahun terakhir, BYD agresif membuka showroom di berbagai kota Eropa dan menawarkan harga yang kompetitif.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau