JAKARTA, KOMPAS.com – PT PAL Indonesia memastikan proyek pembangunan dua unit kapal pesanan Filipina sesuai milestone yang telah disepakati dengan Departement of National Defense Philippines.
Proyek ini telah mencapai sejumlah kemajuan signifikan. Proses pembangunan diawali dengan first steel cutting (pemotongan plat pertama) kapal Landing Dock-1 (LD-1) pada 10 Agustus 2023, dilanjutkan dengan keel laying (peletakan lunas) pada 22 Januari 2024. Pada hari yang sama, dilakukan pula first steel cutting untuk kapal LD-2.
Tahap tersebut menunjukkan keseriusan PT PAL dalam mengerjakan kedua pesanan secara paralel.
Baca juga: Gandeng Perusahaan Turkiye, PT PAL Perkuat Sistem Senjata Kapal Perang TNI AL
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan bahwa meski dalam perjalanannya terdapat penyesuaian teknis akibat dinamika geopolitik global, perusahaan tetap berkomitmen menuntaskan pembangunan sesuai kebutuhan Filipina.
“Dalam industri perkapalan internasional, penyesuaian jadwal pembangunan kapal adalah hal yang lazim terjadi. Sejak awal, PT PAL dan Departement of National Defense Philippines telah berkomunikasi secara intensif dan mencapai kesepakatan untuk menyesuaikan tahapan pekerjaan sesuai kebutuhan operasional mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis Senin (1/9/2025).
Kaharuddin menegaskan bahwa penyelesaian dua unit kapal LD untuk Filipina merupakan salah satu prioritas utama perusahaan.
“Sebagai mitra strategis, kami menjunjung kepercayaan tinggi Filipina. PT PAL berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik demi memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara,” tambahnya.
Filipina sebelumnya telah mengoperasikan dua kapal landing dock buatan PT PAL, yakni BRP Tarlac (LD-601) dan BRP Davao del Sur (LD-602), yang terbukti andal dalam berbagai operasi. Saat ini, Filipina juga mempercayakan pemeliharaan dan perbaikan kapal BRP Tarlac-601 kepada PT PAL untuk mengembalikan performanya ke kondisi prima.
Kepercayaan berkelanjutan inilah yang melatarbelakangi pemesanan dua unit kapal LD tambahan, sekaligus memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Filipina.
Baca juga: Dorong Bisnis Kapal Selam, PT PAL Indonesia Gandeng Naval Group Perancis
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini