Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat PPM, PGN Saka Tingkatkan Pendidikan Masyarakat di WK Pangkah

Kompas.com - 04/09/2025, 14:56 WIB
TS Naja,
DWINH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melalui PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak usaha PGN di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di sekitar wilayah kerja (WK) Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Pendidikan menjadi salah satu pilar utama PPM PGN Saka, sejalan dengan peran strategisnya sebagai fondasi kemajuan bangsa dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Program ini difokuskan pada sejumlah desa di wilayah Ring 1, meliputi empat desa di Kecamatan Ujungpangkah, yaitu Desa Pangkahwetan, Pangkahkulon, Banyuurip, dan Ngemboh, serta tiga desa di Kecamatan Manyar, yakni Desa Manyarejo, Manyarsidomukti, dan Manyarsidorukun.

Baca juga: PGN Pasok Gas Bumi ke RS Kariadi Semarang, Operasional Jadi Hemat hingga 60 Persen

Salah satu kegiatan unggulan dari PPM PGN Saka adalah peningkatan keterampilan pemuda desa yang bertujuan meningkatkan keterampilan serta sertifikasi profesional bagi para pemuda desa.

Setiap tahun, sekitar 35 lulusan sekolah menengah atas (SMA) dari wilayah Ring 1 mendapatkan pembinaan dan pelatihan keterampilan mengelas (welding) serta administrasi perkantoran.

Seluruh peserta memperoleh sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga mereka memiliki daya saing lebih tinggi di dunia kerja.

“Program ini sangat bermanfaat bagi kami karena diberikan ilmu sekaligus kesempatan praktik langsung,” ujar salah satu penerima manfaat, Alvin Yuslam Martha, dalam keterangan resminya, Kamis (4/9/2025).

“Kedisiplinan dalam pelatihan juga melatih kami untuk lebih siap menghadapi dunia kerja. Terima kasih PGN Saka atas program ini,” sambungnya.

Baca juga: Jarang Diajarkan, Ini 5 Skill Penting Agar Tidak Kaget di Dunia Kerja

Selain itu, PGN Saka juga memberikan dukungan kepada 41 lembaga pendidikan dasar tingkat taman kanak-kanak (TK), pendidikan anak usia dini (PAUD), raudhatul athfal, dan kelompok bermain di wilayah Ring 1 melalui program Saka Bakti Sekolah.

Dukungan difokuskan pada pengembangan modul pembelajaran serta pemanfaatan media digital bagi tenaga pendidik, termasuk penyediaan tablet berisi modul interaktif.

Pada 2024, pemanfaatan media digital ini diperluas hingga ke 14 lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat di wilayah Ring 1, sehingga siswa dan guru dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi pembelajaran.

Selain sekolah formal, PGN Saka juga melaksanakan program Saka Bakti Pesantren sebagai penguatan kegiatan dengan menjangkau sembilan lembaga pondok pesantren.

Baca juga: Sebaran Pondok Pesantren di Indonesia, Terbanyak di Jawa Barat

Dukungan yang diberikan meliputi digitalisasi sistem pembelajaran, pengembangan kewirausahaan pesantren, serta pelatihan pemanfaatan teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu media belajar.

Bantuan yang disalurkan mencakup sarana praktik belajar, peralatan kewirausahaan, pelatihan pembuatan konten pembelajaran, hingga pengelolaan website pesantren.

“Alhamdulillah melalui pelatihan perkoperasian dari PGN Saka, kami memperoleh ilmu yang sebelumnya belum pernah kami dapatkan. Insyaallah ilmu ini akan kami terapkan dan berdayakan di pondok kami,” ungkap pengurus Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Ni’mah.

Melalui rangkaian program ini, PGN Saka berupaya berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan, penguatan kapasitas pemuda, serta pemberdayaan lembaga pendidikan di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Baca juga: Wamendikdasmen Sebut Kualitas Pendidikan Jadi Prioritas meski Sekolah Digratiskan

PGN Saka meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi di masa depan, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menyalurkan energi baik untuk negeri.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau