JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Susanto mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 586,67 miliar untuk Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2026.
Dengan demikian, anggaran Kemendag diusulkan menjadi sebesar Rp 1,98 triliun dari pagu yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 1,4 triliun.
"Apabila memungkinkan Kemendag mengajukan usulan tambahan anggaran yang telah kami sampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas/Kepala PPN sebesar Rp 586,67 miliar," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Mendag dan Mentan Klaim Harga Pangan Relatif Aman, Pasokan Tersedia
Budi menjelaskan, usulan ini dikarenakan anggaran Kemendag mengalami penurunan beberapa tahun terakhir, padahal belanja operasional terus meningkat sehingga mengganggu belanja non operasional.
"Pagu Kemendag menurun setiap tahunnya. Di sisi lain, belanja operasional semakin meningkat sehingga belanja non-operasional untuk pencapaian target indikator kinerja perdagangan semakin menurun," kata dia.
Secara rinci, Kemendag mendapatkan anggaran sebesar Rp 2,27 triliun pada 2023, lalu di 2024 turun menjadi sebesar Rp 1,96 triliun.
Kemudian di 2025 turun menjadi sebesar Rp 1,85 triliun, hingga akhirnya di 2026 menjadi sebesar Rp 1,4 triliun.
Pagu anggaran sebesar Rp 1,4 triliun tersebut, terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 1,19 triliun dan belanja non operasional sebesar Rp 209,86 miliar.
Baca juga: Mendag: Rasio Usaha Domestik Harus Naik ke 12 Persen agar Indonesia Maju
Sedangkan dari sisi program, anggaran tersebut mencakup dukungan manajemen sebesar Rp 1,27 triliun, perdagangan dalam negeri Rp 34,45 miliar, serta perdagangan luar negeri Rp 88,89 miliar.
Menurut Budi, Kemendag akan berupaya mengoptimalkan anggaran yang diberikan dalam menjalankan program.
Meski begitu dia berharap usulan tambahan anggaran sebesar Rp 586,67 miliar bisa disetujui untuk mendukung program yang dijalankan dan tercapainya kinerja Kemendag di 2026.
"Memperhatikan keterbatasan pagu anggaran Kemendag tahun 2026 tentunya kami akan berusaha untuk mengalokasikan secara optimal pada program atau kegiatan untuk mewujudkan target kinerja di 2026, namun demikian, apabila memungkinkan Kemendag mengajukan usulan tambahan anggaran," kata Budi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini