JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani menargetkan realisasi investasi pada 2026 mencapai Rp 2.175,26 triliun.
Target itu naik dibandingkan target investasi 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun. Rosan mengajukan tambahan anggaran untuk mencapai target.
"Tahun 2026 kami ditargetkan mengejar realisasi investasi meningkat 14,2 persen menjadi Rp 2.175,26 triliun dibandingkan dengan tahun 2025. Kami telah mengusulkan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,92 triliun melalui usulan rancangan awal rencana kerja tahun 2026," ujar Rosan dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Dana Abadi Norwegia Investasi Rp 8,9 Triliun di Gedung Manhattan
Pagu indikatif yang diberikan awalnya sebesar Rp 435,18 miliar. Berdasarkan surat bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan pada 24 Juli 2025, pagu anggaran BKPM menjadi Rp 775,8 miliar.
Rosan menilai angka tersebut masih belum mencukupi kebutuhan minimal untuk program prioritas nasional tahun 2026 sebesar Rp 1,26 triliun.
"Kementerian memerlukan kebutuhan minimal anggaran untuk dukungan manajemen sebesar Rp 516.932.726 miliar pada 2026. Sedangkan penanaman modal dan realisasi diharapkan Rp 745.868.886 miliar. Sehingga total yang diharapkan untuk kebutuhan minimal anggaran adalah Rp 1.262.801.612," jelas Rosan.
Baca juga: Prabowo-Vladimir Putin Lakukan Pertemuan Khusus di China Bahas Investasi
Ia menambahkan, tambahan anggaran sebesar Rp 487,7 miliar diusulkan untuk memenuhi kebutuhan minimal tersebut.
Langkah ini dianggap penting untuk mencapai target investasi yang meningkat signifikan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini