JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha untuk membuka program magang berbayar bagi lulusan baru perguruan tinggi.
Permintaan ini disampaikan ketika Airlangga bertemu para pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam acara Luncheon and Discussion di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Menurutnya, program magang selama 6 bulan ini akan menjadi bekal bagi para lulusan baru agar lebih siap memasuki dunia kerja. Bahkan dapat membuka peluang penyerapan angkatan kerja baru.
"Tadi saya sampaikan usulkan agar para pengusaha besar bisa membuka untuk magang para lulusan perguruan tinggi yang sebentar lagi akan masuk ke lapangan kerja," ujar Airlangga.
Baca juga: Ketum Kadin Ungkap Banyak Pengusaha Mengeluh Aksi Demo Anarkis Ganggu Bisnis
Untuk mewujudkan usulan tersebut, Airlangga mempercayakan pada Kadin Indonesia untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program magang ini.
Namun dia menekankan selama menjalani program magang ini, perusahaan wajib memberikan upah yang layak bagi peserta magang.
Pasalnya, para peserta yang bisa ikut program ini merupakan mahasiswa yang sudah mendapat gelar sarjana. Mereka mengikuti magang karena belum diterima kerja bukan untuk mendapatkan nilai kuliah seperti kuliah kerja nyata (KKN).
"Tolong dibayar honornya juga, bukan gratisan. Bukan full salary is okay, tetapi tetap dibayar ," tegasnya.
Airlangga menambahkan, apabila para pengusaha menyetujui usulan ini, dirinya akan membawa usulan ke Presiden Prabowo Subianto untuk meminta persetujuan.
Baca juga: Airlangga Minta Pengusaha Tahan Diri, Jangan Ada PHK
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan Airlangga tersebut. Namun pihaknya perlu melakukan pembahasan lebih lanjut.
"Intinya tinggal dibicarakan lebih detail. Pada akhirnya, yang penting adalah produktivitas. Selama program magang ini bisa memberikan nilai tambah, tentu perusahaan akan terbuka terhadap skema pembayarannya," ucap Anindya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini