Libur Panjang Maulid Nabi, Jasamarga Terapkan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai kepadatan kendaraan selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini diterapkan atas diskresi pihak kepolisian.

“Mulai Jumat sekitar pukul 09.00 WIB, contraflow diterapkan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai KM 47 sampai KM 65 arah Cikampek guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas,” ujar Ria dalam keterangan tertulis di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Kemenhub Beberkan Kronologi Kecelakaan Truk di Gerbang Tol Ciawi 2

Ria mengingatkan para pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan keselamatan selama periode padat arus lalu lintas ini.

“Volume lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek terpantau cukup tinggi pada periode libur panjang Maulid Nabi SAW. Oleh karena itu kami mengimbau para pengguna jalan tol untuk mempersiapkan diri secara optimal sebelum melakukan perjalanan,” katanya.

Ia menekankan pentingnya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima, memeriksa daya dan bahan bakar, serta memastikan saldo uang elektronik cukup untuk perjalanan.

“Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” tambahnya.

Optimalisasi Layanan di Jalan Layang MBZ

Selain contraflow di Tol Jakarta-Cikampek, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) juga meningkatkan layanan operasional di Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada periode libur panjang.

Direktur Utama PT JJC, Hendri Taufik, mengatakan optimalisasi layanan dilakukan sejak 5 hingga 7 September 2025.

“Sejumlah persiapan dilakukan antara lain peremajaan lampu penerangan jalan, menyiapkan petugas sapu untuk menjaga kebersihan, hingga pemeliharaan kondisi jalan, jembatan, dan expansion joint secara maksimal,” jelas Hendri.

Baca juga: Tarif Tol Klaten-Prambanan Terbaru 2025: Mulai Rp 15.000, Cek Daftar Lengkapnya