Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Masih Tunggu Rencana Pemerintah Tarik Rp 200 Triliun Kas Negara ke Perbankan

Kompas.com - 11/09/2025, 21:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih akan menunggu terkait dengan rencana pemerintah menarik dana excess reserve (cadangan berlebih) sebesar Rp 200 triliun untuk ditempatkan pada perbankan nasional.

Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan, BRI akan menunggu lebih lanjut rencana pemerintah tersebut.

Ia menuturkan, BRI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Baik melalui penyaluran kredit secara prudent di sektor-sektor produktif serta melalui berbagai dukungan terhadap program pemberdayaan lainnya," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Rp 200 Triliun Kas Negara ke Bank, Mandiri: Perputaran Uang Lebih Optimal

Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2025, penyaluran kredit BRI mampu tumbuh 6,0 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 1.416,6 triliun.

"Dari total kredit yang disalurkan tersebut, segmen UMKM mengambil porsi 80,32 persen," imbuh dia.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menarik sebagian kas negara di rekening Bank Indonesia (BI) ke perbankan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, saat ini kas negara yang ada di rekening BI mencapai sekitar Rp 425 triliun-Rp 430 triliun.

Namun, jika uang tunai tersebut hanya diendapkan di bank sentral, maka tidak dapat menggerakkan perekonomian.

Oleh karenanya, pada masa awal jabatannya ini, Purbaya akan menyalurkan sekitar Rp 200 triliun kas negara yang ada di BI itu ke sistem perbankan nasional.

"Saya sudah lapor ke Presiden, 'Pak, saya akan taruh uang ke sistem perekonomian'. Berapa? Saya sekarang punya Rp 425 triliun di BI cash, besok saya taruh Rp 200 triliun," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: BNI Dukung Kebijakan Pemerintah Tarik Dana Rp 200 Triliun untuk Perkuat Likuiditas Perbankan

Setelah rapat kerja, Purbaya menjelaskan lebih lanjut, dana ini akan disalurkan ke perbankan melalui rekening pemerintah di bank.

Dengan demikian, perbankan mau tidak mau harus menyalurkan dana tersebut melalui penyaluran kredit agar mereka tidak merugi untuk membayar bunganya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau