Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tutup Sumber Pencemaran Cesium Dekat Pabrik Udang di Cikande

Kompas.com - 12/09/2025, 18:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah sudah menutup sumber dugaam pencemaran Cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan pada produk udang beku asal Indonesia.

"Kami sudah melokalisir dan menutup dugaan sumber pencemaran. Telah dikumpulkan data, informasi mengenai sumber Cs-137 di kawasan industri Cikande itu. Utamanya yaitu PT PMT sudah dilokalisir dan segera dilakukan dekontaminasi wilayah terdampak. Segera setelah ini akan dilakukan dekontaminasi," ujar Zulhas di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Ia menambahkan, pemerintah juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang berpotensi terdampak. Pemeriksaan ditangani langsung oleh Kementerian Kesehatan.

Baca juga: KLH Telusuri Sumber Radiasi Cs-137 di Cikande Setelah Udang RI Ditolak AS

Menurut Zulhas, investigasi pemerintah berjalan sesuai pendekatan ilmiah dengan standar internasional. Ia menegaskan keamanan pangan menjadi prioritas.

"Pangan tetap menjadi prioritas, keamanan pangan menjadi prioritas utama kita. Jadi negara-negara tujuan ekspor tidak usah khawatir, pemerintah bergerak cepat," katanya.

Zulhas menyebut industri udang merupakan aset strategis.

"Industri udang adalah aset kebanggaan nasional kita yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja berkontribusi besar terhadap ekspor Indonesia. Tentu pemerintah sangat berkomitmen melindungi nelayan, pekerja, dan pelaku usaha terhadap dampak isu ini," ujarnya.

Kasus udang tercemar Cs-137 mencuat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menarik produk udang merek Great Value dari Walmart pada Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Kemenko Pangan Segera Rilis Laporan Udang Beku Terpapar Radioaktif

FDA menyatakan produk yang dipasok PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) dari Cikande, Banten, mengandung isotop radioaktif Cs-137. "Jika Anda baru saja membeli salah satu lot udang beku Great Value dari Walmart, buanglah. Jangan makan atau sajikan produk ini," demikian pernyataan FDA.

Produk itu dijual di Walmart wilayah Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat.

FDA menegaskan hanya satu pengiriman udang yang dipastikan terkontaminasi Cs-137.

Kontainer itu sempat masuk ke empat pelabuhan besar AS, yakni Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah, Georgia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau