Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Kampung Nelayan Merah Putih Dipastikan Berdiri Tahun ini, Anggarannya Rp 1,34 Triliun Disetujui Kemenkeu

Kompas.com - 15/09/2025, 12:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan 65 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) selesai dibangun pada 2025.

Target tersebut menjadi bagian dari rencana pembangunan 100 kampung nelayan di seluruh Indonesia pada tahun ini.

"Pada tahun 2025, sebanyak 100 Kampung Nelayan Merah Putih ditargetkan akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia yang dibagi menjadi dua tahap," ujar Ketua Pembangunan KNMP sekaligus Staf Ahli Menteri Trian Yunanda dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Gibran: Pesan Presiden, Menteri Kelautan Masih Punya PR Membuat Kampung Nelayan ...

Ia menjelaskan, tahap pertama mencakup 65 lokasi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025. Sisanya, 35 calon lokasi masih dalam proses pengusulan untuk tahap kedua.

Pembangunan tahap pertama dijadwalkan berlangsung September-Desember 2025. Tahap kedua dimulai Oktober 2025 dan diperkirakan selesai pada Maret 2026.

Untuk tahun depan, KKP menargetkan 250 kampung nelayan bisa dibangun.

Menurut Trian, kebutuhan investasi untuk setiap lokasi mencapai Rp 22 miliar. Total anggaran 100 lokasi sebesar Rp 2,2 triliun.

"Saat ini dana investasi untuk pembangunan 65 KNMP di tahap I sebesar Rp 1,34 triliun sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan," ucap Trian.

Baca juga: KKP Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada 2025, Butuh Dana Rp 2,2 Triliun

Target serap 700 tenaga kerja per lokasi

Trian menuturkan, program KNMP ditujukan meningkatkan produksi perikanan sekitar 800 ton per tahun di setiap lokasi, menyerap 700 tenaga kerja, serta menaikkan pendapatan rata-rata Rp 29,2 miliar per tahun.

"KNMP dirancang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mentransformasi ruang hidup dan sosial, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mendorong kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan social engineering," kata Trian.

Ia menyebut seluruh lokasi dipilih melalui seleksi ketat dengan lima kriteria.

Pertama, mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan atau pembudidaya ikan.

Kedua, ketersediaan lahan lebih dari 1 hektare untuk fasilitas produksi.

Ketiga, terhubung dengan Koperasi Merah Putih. Keempat, memiliki potensi budi daya dan wisata bahari. Kelima, mendapat dukungan masyarakat serta pemerintah setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau