Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis Prediksi IHSG Stabil hingga Akhir 2025

Kompas.com - 25/09/2025, 14:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung stabil hingga akhir 2025.

Menurutnya, pelaku pasar saat ini bersikap "wait and see" terhadap data-data ataupun kebijakan ekonomi, tercermin dari data transaksi investor asing selama September 2025.

"Proyeksinya akan flat atau konsolidasi hingga akhir tahun dengan target 8.100. Karena sudah naik terlalu tinggi, ada potensi kelanjutan aksi profit taking atau konsolidasi harga," ujar Arjun saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat Tipis, Rupiah Melemah Tembus Level 16.700-an

Ilustrasi pasar saham. PIXABAY/PETE LINFORTH Ilustrasi pasar saham.

Arjun menjelaskan proyeksi ini juga berkaca dari risiko yang semakin volatile dari sisi geopolitik di tingkat global.

Selain itu, juga persepsi investor terhadap risiko global yang meningkat dan meningkatnya persepsi terhadap risiko domestik Indonesia, yang tercermin dari depresiasi nilai tukar (kurs) rupiah.

IHSG pada perdagangan hari ini melemah, menurutnya, hal itu wajar seiring pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah IHSG sempat menyentuh level tertingginya atau all time high (ATH).

Di sisi, ia mengatakan pelemahan IHSG juga disebabkan oleh sentimen dari domestik yaitu kekhawatiran pelaku pasar terhadap pelebaran defisit dalam RAPBN 2026.

Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Cetak Rekor Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

"Serta penyempitan spread antara BI Rate dan Fed Funds Rate (FFR) yang membuat aset di Indonesia kurang menarik dimata investor utamanya asing," ujar Arjun.

Selama pekan ini hingga Kamis siang, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 5,52 triliun di semua pasar di pasar saham Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau