Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Lampu Aceh: Warga Cari Lampu Darurat, Warkop Jadi Tempat Andalan

Kompas.com - 02/10/2025, 08:44 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com – Mati lampu Aceh hari ini masih menjadi keluhan utama warga di Banda Aceh dan sejumlah daerah lainnya. Pemadaman listrik yang berlangsung sejak Senin (29/9/2025) membuat aktivitas masyarakat lumpuh.

Pada Rabu (1/10/2025), toko elektronik di kawasan Lingke, Banda Aceh, dipadati warga yang antre membeli lampu darurat atau lampu cas.

"Iya, beli lampu cas karena di rumah gelap sekali. Dengan lampu ini setidaknya ada penerangan sedikit. Karena belum tahu sampai kapan kondisi gangguan listrik ini," ujar Fira Junida, warga Banda Aceh.

Baca juga: Harga Token Listrik 1-5 Oktober 2025, Beli Rp 100.000 Dapat Berapa kWh?

Tak hanya mencari lampu darurat, banyak warga juga memilih warung kopi (warkop) sebagai tempat berkumpul untuk mengisi daya ponsel, laptop, hingga sekadar menghindari panas di rumah.

"Setelah shalat Isya tadi langsung keluar. Sengaja lebih cepat karena takut warkop penuh. Selain untuk ngecas HP dan belajar, di rumah juga panas, makanya kami keluar," kata Marissa, seorang mahasiswa.

Baca juga: Catat, Ini Tarif Listrik per 1 Oktober 2025 untuk Semua Golongan Pelanggan PLN

Aktivitas warga terganggu akibat pemadaman

Bagi sebagian warga, Aceh mati lampu berhari-hari membuat aktivitas harian benar-benar terhenti.

"Saya tidak bisa memasak, juga tidak ada air. Nasi di rumah sudah habis sisa masak sore kemarin saat listrik sempat menyala sebelum akhirnya padam total," keluh Reza Munawir, warga Banda Aceh.

Baca juga: 7 Cara Hemat Listrik di Rumah agar Tagihan Tidak Membengkak

Ia menambahkan, gangguan listrik ini membuat internet juga ikut terputus.

"Ironis memang, kasus ini bukan pertama kali. Tidak hanya listrik, layanan keuangan juga pernah seperti ini. Kita surplus listrik di Aceh dan di Indonesia, tapi sistem yang dijalankan PLN sangat berisiko bagi layanan untuk pelanggannya," ucapnya.

Baca juga: Tarif Listrik per kWh Oktober-Desember 2025: Cek Biaya Semua Golongan PLN

Warga berburu lampu darurat di salah satu toko elektronik di Banda Aceh, Rabu (1/10/2025). Listrik di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh padam sejak 29 September hingga 1 Oktober 2025. KOMPAS.com/ZUHRI NOVIANDI Warga berburu lampu darurat di salah satu toko elektronik di Banda Aceh, Rabu (1/10/2025). Listrik di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh padam sejak 29 September hingga 1 Oktober 2025.
Reza mendesak Pemerintah Aceh untuk turun tangan dengan meminta PLN Aceh segera membangun gardu induk step-up agar listrik dari pembangkit di Aceh bisa langsung dinikmati masyarakat.

Pemadaman juga berdampak pada lalu lintas di Banda Aceh. Di kawasan Simpang Surabaya dan Jamboe Tape, arus kendaraan macet karena lampu lalu lintas ikut padam. Polisi pun diterjunkan untuk mengatur kendaraan di lapangan.

Baca juga: Daftar Pinjol Resmi OJK Oktober 2025: 96 Aplikasi Legal dan Aman

Penjelasan PLN Aceh

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa gangguan sistem menjadi penyebab mati lampu di Aceh.

"PLN UID Aceh telah memulihkan lebih dari 60 persen sistem kelistrikan di Aceh dalam waktu kurang dari 24 jam setelah terjadi gangguan sistem yang meluas pada Senin (29/9/2025) pukul 16.40 WIB," katanya.

Gangguan listrik ini berdampak luas hingga ke Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, hingga Aceh Selatan.

Baca juga: Cara Membuat Surat Keterangan Belum Menikah (SKBM) untuk Rekrutmen PLN 2025

General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, turut menyampaikan permintaan maaf.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau