Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Jadi Menkeu, Purbaya: Penuh Tantangan tetapi Pasti Bisa Dikendalikan...

Kompas.com - 08/10/2025, 17:49 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku bulan pertamanya menjabat sebagai bendahara negara penuh dengan tantangan, namun ia optimistis situasi tetap terkendali.

“Kesannya (jadi Menkeu) menarik. Penuh tantangan, tapi pasti bisa kami kendalikan,” ujar Purbaya usai acara Prasasti Luncheon Talk di Jakarta, Rabu (8/10/2025) seperti dikutip dari Antara.

Purbaya dilantik menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai menkeu pada 8 September 2025.

Baca juga: Puji Kinerja Menkeu Purbaya, Prabowo Belum Ingin Tambah Wamenkeu Baru

Meski baru sebulan, Menkeu Purbaya merasa tanggung jawab besar yang diemban seolah sudah dijalani selama setahun. Ia pun bergurau berkat jabatan strategisnya, dia kini bertemu dengan wartawan setiap hari.

Langkah-Langkah Purbaya di Bulan Pertama

Dalam satu bulan pertamanya menjabat, Purbaya langsung melakukan sejumlah manuver strategis:

1. Memindahkan Dana Pemerintah
Purbaya mengalihkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank Himbara. Tujuannya, meningkatkan likuiditas dan menurunkan cost of fund, sehingga mendorong pertumbuhan kredit, konsumsi, investasi, dan multiplier effect bagi ekonomi.

Selanjutnya, ia juga berencana menempatkan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN di bank pembangunan daerah (BPD).

2. Membatalkan Kenaikan Cukai Rokok
Ia memastikan tidak ada kenaikan tarif cukai hasil tembakau tahun ini, namun menyiapkan strategi lain untuk menjaga penerimaan negara sekaligus mendukung keberlangsungan industri rokok.

Bersamaan dengan itu, Purbaya memperketat pengawasan rokok ilegal di jalur distribusi, mulai dari kepabeanan, e-commerce, hingga toko kelontong.

3. Mengejar Tunggakan Pajak Besar
Untuk mengatasi perlambatan penerimaan pajak, Purbaya memburu 200 wajib pajak besar dengan tunggakan inkrah hingga Rp60 triliun. Sejauh ini, cicilan yang sudah masuk mencapai Rp 7 triliun.

4. Mengawasi Belanja dan Anggaran K/L
Ia menegaskan penyerapan anggaran kementerian/lembaga akan dipantau ketat. Dana yang tidak terserap optimal akan direalokasi ke program prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Badan Gizi Nasional.

5. Merombak Transfer ke Daerah (TKD)
Pada APBN 2026, Purbaya menambah alokasi TKD sebesar Rp43 triliun, menjadi Rp692,99 triliun dari rancangan awal Rp649,9 triliun.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau