Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

KAI Commuter Jadi Penggerak Ekonomi Baru di Kawasan Aglomerasi Jabodetabek

Kompas.com - 21/10/2025, 10:20 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com - Peran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter kian meluas, bukan hanya sebagai sarana transportasi andalan masyarakat Jabodetabek, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi baru di wilayah aglomerasi.

Melalui peningkatan volume pengguna dan konektivitas antarmoda yang semakin kuat, layanan kereta listrik ini terbukti mempercepat mobilitas, membuka akses usaha, dan menumbuhkan kantong-kantong ekonomi baru di sekitar jalur rel.

Sepanjang 2025, KAI Commuter mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pengguna di wilayah penyangga Jabodetabek. Stasiun Cikarang misalnya, mencatat 5,52 juta pengguna Commuter Line hingga September 2025, naik 8,7 persen dibanding periode yang sama pada 2024.

Stasiun Tambun juga mengalami kenaikan hingga 11,1 persen dengan total 3,54 juta pengguna. Sementara itu, Stasiun Tigaraksa naik 7,3 persen menjadi 2,91 juta pengguna, dan Stasiun Rangkasbitung tumbuh 6,3 persen dengan total 3,50 juta pengguna.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah pengguna di wilayah penyangga mencerminkan semakin kuatnya integrasi kawasan Jabodetabek.

Baca juga: Setahun Prabowo–Gibran: Potret Makan Bergizi Gratis di Sekolah Jabodetabek

“Commuter Line kini bukan sekadar transportasi harian, tetapi telah menjadi bagian penting dalam pergerakan ekonomi masyarakat di kawasan aglomerasi,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/10/2025).

Karina menambahkan, harga tiket yang terjangkau membantu menekan biaya mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong efisiensi ekonomi perkotaan.

Pertumbuhan ini juga diikuti dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di sekitar jalur rel. Wilayah seperti Cikarang, Tambun, dan Rangkasbitung kini berkembang pesat di sektor ritel, hunian, dan usaha kecil.

Pemerintah turut mendukung dengan pembangunan fasilitas pendukung seperti Underpass Stasiun Tambun dan Stasiun Cibitung, yang meningkatkan akses dan kenyamanan pengguna transportasi publik.

Sementara itu, Stasiun Pondok Rajeg yang beroperasi kembali sejak Oktober 2024 kini menunjukkan peran pentingnya bagi masyarakat Depok dan sekitarnya. Dalam setahun, jumlah perjalanan Commuter Line di stasiun ini meningkat dari 24 menjadi 32 perjalanan per hari, dengan volume pengguna naik 50 persen menjadi 42.000 orang per bulan.

Baca juga: Lonjakan Investasi Jadi Andalan untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Aktivitas ekonomi di sekitar stasiun pun meningkat, ditandai dengan tumbuhnya usaha kecil dan pembangunan perumahan baru.

Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, transportasi berbasis rel terbukti menjadi motor pertumbuhan ekonomi wilayah.

"(Kehadiran Commuter Line) menciptakan pusat kegiatan baru, memperluas kesempatan kerja, sekaligus mengubah gaya hidup masyarakat menuju mobilitas yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan,” ucapnya.

KAI Commuter berkomitmen untuk terus memperkuat perannya melalui peningkatan layanan, digitalisasi sistem tiket, dan pengembangan integrasi antarmoda.

“Kami berharap Commuter Line terus menjadi pilihan utama masyarakat dan memberikan andil signifikan sebagai penggerak perekonomian masyarakat,” tutup Leza.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Kebijakan Cukai Rokok 2026: Realisme Fiskal dan Upaya Tekan Rokok Ilegal
Industri
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau