JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaksanakan aksi korporasi pembelian kembali saham atau buyback hingga Oktober 2025.
Hingga September 2025, UNVR telah melakukan buyback sebanyak 168,8 juta saham.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan angka tersebut setara 14,3 persen dari buyback utilization atau dari rencana pembelian sebelumnya.
"Inisiatif ini akan terus berlanjut sampai Oktober 2025," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (23/10/2025).
Baca juga: BCA Bakal Buyback Saham BBCA Maksimal Rp 5 Triliun
Ia menambahkan, aksi korporasi buyback ini merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham.
Sebagai informasi, pada Juli 2025, Unilever Indonesia berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham hingga Rp 2 triliun.
Aksi korporasi ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Buyback saham UNVR dilaksanakan dengan harga maksimum Rp 1.700 per lembar saham.
Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor.
Benjie menyebut, keputusan buyback saham diambil berdasarkan evaluasi terhadap kondisi pasar saat ini dan prospek bisnis ke depan yang dinilai tetap solid.
Rencana buyback saham menjadi strategi untuk memperkuat nilai perusahaan dan memberikan imbal hasil jangka panjang kepada para pemegang saham.
Sebagai informasi, harga saham UNVR hingga sesi pertama perdagangan hari ini ada di level Rp 2.220 per saham atau naik 7,25 persen dibandingkan pembukaannya.
Dalam tiga bulan terakhir, harga saham UNVR telah naik 41,40 persen setara 650 poin dari level Rp 1.570.
Sebagai informasi, Unilever Indonesia (UNVR) melaporkan laba sebesar Rp 3,33 triliun sampai kuartal III-2025.
Realisasi ini tumbuh 10,81 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama sebelumnya senilai Rp 3 triliun.
Sedangkan, penjualan bersih UNVR sampai September tercatat sebesar Rp 27,61 triliun, atau naik 0,71 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 27,41 triliun di posisi yang sama tahun lalu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang