JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter bakal mengoperasikan kereta khusus petani dan pedagang. Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang ini akan disatukan pada rangkaian Commuter Line Merak.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda mengatakan, pada tahap awal kereta khusus petani dan pedagang akan melayani rute Stasiun Merak-Stasiun Rangkasbitung dan sebaliknya.
Kereta khusus ini memiliki 73 tempat duduk, dan akan beroperasi dengan total sebanyak 14 perjalanan dari Stasiun Merak ke Stasiun Rangkasbitung dan sebaliknya.
"Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/10/2025).
Baca juga: Akhirnya! Kereta Khusus Petani-Pedagang Siap Melaju, 14 Kali Sehari dari Merak
Karina menjelaskan, perjalanan kereta khusus petani dan pedagang hanya melayani satu kelas layanan, yakni kelas K3 atau layanan kelas ekonomi yang disubsidi oleh pemerintah.
Meski demikian, KAI Commuter telah merancang sarana kereta khusus petani dan pedagang dengan desain yang mendukung aktivitas mereka.
Misalnya, dilengkapi dengan tempat duduk sejajar dengan dinding kereta di sisi kiri dan kanan sehingga memungkinkan menempatkan barang bawaan atau dagangannya di depan penumpang dengan aman.
Pintu kereta pun didesain lebih lebar untuk memudahkan keluar masuknya barang bawaan. Sarana ini juga dipastikan sudah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang berlaku.
Baca juga: PKS Kritik Proyek Kereta Cepat Whoosh: Pelunasan Utang Jangan Menggunakan APBN
Karina juga menjelaskan, petani dan pedagang yang ingin melanjutkan perjalanan dari Rangkasbitung menuju Jakarta dan sekitarnya dapat menggunakan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang di Stasiun Rangkasbitung.
Terkait dengan kelanjutan perjalanan ini, KAI Commuter memberlakukan ketentuan khusus. Para petani atau pedagang yang membawa barang bawaan harus sesuai dengan aturan yang berlaku di Commuter Line Jabodetabek.
Pembatasan barang bawaan yang besar hanya diperbolehkan pada pemberangkatan Commuter Line Jabodetabek yang pertama berangkat dari Stasiun Rangkasbitung menuju kota Jakarta atau sekitarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, KAI Commuter dan PT KAI terus fokus melaksanakan persiapan, termasuk kebutuhan teknis sarana dan penyusunan regulasi bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk memastikan aspek keselamatan, operasional, dan regulasi layanan kereta khusus petani dan pedagang ini untuk memastikan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Kami terus berkoordinasi dengan DJKA untuk memastikan semua aspek, baik fasilitas layanan, teknis maupun regulasi, siap sehingga layanan ini benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat," tuturnya.
Diharapkan layanan kereta khusus petani dan pedagang nantinya akan menjadi solusi transportasi yang tepat bagi petani dan pedagang, dalam membentuk rantai pasok yang lebih kuat, serta terbukanya peluang usaha dan aktivitas ekonomi daerah yang semakin berkembang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang