Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya! Kereta Khusus Petani-Pedagang Siap Melaju, 14 Kali Sehari dari Merak

Kompas.com - 01/11/2025, 12:40 WIB
Acep Nazmudin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com — PT KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menghadirkan layanan baru berupa Kereta Petani dan Pedagang di lintas Rangkasbitung–Merak.

Layanan ini dirancang untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya petani dan pedagang di wilayah Banten untuk melakukan perjalanan ke Jakarta.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengatakan inovasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan memperluas akses transportasi publik untuk seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Kemenhub Sebutkan KAI Bakal Operasikan 8 Kereta Khusus Petani-Pedagang Tahun Ini

"Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat, sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group," kata Karina dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).

Karina mengatakan, kereta khusus Petani dan Pedagang akan disatukan dengan KA Commuter Line Merak atau KA Lokal Merak.

Desain Kereta Disesuaikan dengan Kebutuhan Petani dan Pedagang

Sarana kereta didesain menyesuaikan kebutuhan pengguna.

Tempat duduk disusun sejajar dengan dinding di sisi kiri dan kanan, sehingga memudahkan penumpang menempatkan hasil tani atau barang dagangan di depannya dengan aman.

"Pintu kereta pun dibuat lebih lebar untuk memudahkan keluar masuk barang bawaan. Seluruh fasilitas sudah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang berlaku," ujar Karina.

Melayani 14 Perjalanan Tiap Hari

Kereta Petani akan melayani 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, dengan kapasitas 73 tempat duduk.

Layanan ini ditujukan bagi masyarakat di Serang, Pandeglang, Lebak, dan sekitarnya, agar lebih mudah menjajakan hasil bumi maupun dagangannya ke berbagai wilayah.

Baca juga: Petani dan Pedagang Segera Punya Kereta Khusus, Apa Bedanya?

"Kereta khusus ini akan beroperasi sebanyak 14 kali perjalanan dari Merak ke Rangkasbitung atau sebaliknya, dengan pemberhentian di seluruh stasiun lintas tersebut," katanya.

Karina menambahkan, perjalanan Commuter Line Merak tetap hanya sampai Stasiun Rangkasbitung dengan satu kelas, yakni kelas ekonomi (K3) yang disubsidi pemerintah.

Karina mengatakan, untuk petani dan pedagang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jakarta dapat menggunakan Commuter Line Rangkasbitung–Tanah Abang.

Namun, KAI Commuter memberlakukan pembatasan barang bawaan pada lintasan Jabodetabek.

Baca juga: Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek

Barang bawaan dalam jumlah besar hanya diperbolehkan pada keberangkatan Commuter Line pertama dari Stasiun Rangkasbitung menuju Jakarta.

Untuk pengoperasian dan jadwal Kereta Petani dan Pedagang ini, kata Karina, masih dilakukan penyusunan regulasinya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

"Kami terus berkoordinasi dengan DJKA untuk memastikan semua aspek, baik fasilitas layanan, teknis, maupun regulasi siap, sehingga layanan ini benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat," kata Karina.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau