Salin Artikel

Akhirnya Indonesia Punya Dubes di AS Lagi Setelah 2 Tahun Kosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya melantik Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

Sosok yang dipercaya untuk menduduki posisi Dubes AS ialah Dwisuryo Indroyono Soesilo.

Indroyono beserta tujuh dubes lainnya dilantik Prabowo di Istana, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) kemarin.

"Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji. Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata para Duta Besar, mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Prabowo.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Kiranya Tuhan menolong saya," tutup sumpah tersebut.

Dengan demikian, Indonesia akhirnya memiliki seorang dubes lagi di Negeri Paman Sam.

Sosok dubes AS baru

Indroyono Soesilo merupakan pria kelahiran 27 Maret 1955 yang pernah menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, ia menduduki posisi tersebut kurang dari setahun, sejak 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015, dan digantikan oleh Rizal Ramli.

Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo merupakan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.

Dari pendidikan, ia merupakan lulusan S1 Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1979.

Kemudian, ia mengambil S2 di Jurusan Remote Sensing/Penginderaan Jauh Universitas Michigan, AS.

Untuk S3, Indroyono Soesilo merupakan lulusan Jurusan Geologic Remote Sensing/Geologi Universitas Iowa, AS, pada 1987.

Indroyono Soesilo sendiri merupakan anak dari Soesilo Soedarman, yang pernah menjadi Dubes Indonesia untuk AS pada 1986-1988.

Soesilo Soedarman merupakan sosok yang pernah menduduki kursi menteri di pemerintahan Soeharto, seperti Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.


Sempat kosong 2 tahun

Sebelum penunjukan ini, posisi Dubes AS sudah kosong selama dua tahun.

Hal itu terjadi setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.

Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Setelah Rosan, Jokowi belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC, hingga akhirnya kini ditunjuk oleh Prabowo.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui kesalahannya soal kekosongan pos Dubes AS dan negara lain.

“Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Concern-nya memang benar, saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” ujar Sugiono, dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (30/6/2025).

“Dalam rangka mencari duta besar ini tidak mudah, semuanya harus kita hitung dan kita perhatikan, ada kompetensi. Memang tidak mudah mencari duta-duta besar sekelas Pak Arif Havas Oegroseno atau siapa. Jadi, perlu waktu dan alhamdulillah semua prosesnya sudah bisa kami selesaikan di Kemlu,” ungkap dia.

Memunculkan tanda tanya

Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Poppy Sulistyaning Winanti menilai, kekosongan posisi dubes Indonesia untuk Amerika sebagai sebuah tanda tanya.

Padahal, kata dia, dubes Indonesia untuk Amerika sempat mengalami tiga kali pergantian dalam waktu cukup berdekatan pada masa pemerintahan Jokowi.

"Posisi dubes tentunya sangat krusial dalam relasi antarnegara, apalagi keberadaan dubes mencerminkan seberapa strategis negara tersebut di mata negara lain," ujar Poppy, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/4/2025).


Dia menilai, kekosongan posisi dubes Indonesia di AS mencerminkan persoalan mendasar pemerintah saat ini dalam mengelola hubungan luar negeri dengan mitra strategis seperti AS.

Dubes untuk Amerika kosong juga dinilai terkait ruwetnya penunjukan dubes di Indonesia.

Hal itu berkaitan dengan aspek birokrasi dan negosiasi antara presiden dan DPR, serta terpengaruh nuansa politis.

Poppy memperkirakan, tidak adanya dubes RI untuk AS bisa membuat pemerintahan Trump memandang Indonesia tidak menempatkan AS sebagai negara prioritas atau strategis.

Padahal, beberapa komoditas utama perdagangan kedua negara menyumbang surplus terbesar bagi Indonesia lewat ekspor perlengkapan elektrik, pakaian, aksesori rajutan, dan alas kaki.

https://nasional.kompas.com/read/2025/08/26/05171901/akhirnya-indonesia-punya-dubes-di-as-lagi-setelah-2-tahun-kosong

Terkini Lainnya

Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke