Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto: Sudah 6 Presiden yang Saya Dampingi

Kompas.com - 22/10/2024, 12:19 WIB
Kiki Safitri,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal TNI (Purn) Wiranto resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara.

Setelah pelantikan, Wiranto mengungkapkan bahwa ia sudah mendampingi enam presiden selama kariernya di pemerintahan.

Wiranto pernah menjabat di pemerintahan sejak era Soeharto hingga Prabowo.

“(Saat ini) mendampingi Pak Prabowo. Saya sudah yang keenam kalinya mendampingi presiden dan saya tahu bahwa tugas presiden sangat berat dan strategis, karena beliau menjabat sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," ujar Wiranto.

Baca juga: Prabowo Lantik Wiranto Sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan

Wiranto menekankan bahwa tugas seorang presiden sangat kompleks, dengan banyak hal yang harus dipikirkan dan diselesaikan, termasuk kebijakan-kebijakan penting yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, menurutnya, Presiden Prabowo membutuhkan penasihat untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor strategis.

"Saya diberi mandat untuk memberikan nasihat di bidang politik dan keamanan. Tentunya kita lihat nanti bagaimana tugas-tugas secara terperinci yang akan diberikan kepada saya," lanjut Wiranto.

Wiranto menjelaskan, sebagai penasihat presiden, koordinasinya akan langsung dengan Presiden Prabowo.

Namun, masukan-masukan yang akan disampaikan tentunya juga didapat dari berbagai pihak terkait dengan tugasnya di bidang politik dan keamanan.

Baca juga: Wiranto: Saya Kalah Saat Maju Menjadi Capres karena Kekurangan Gizi

Ia pun enggan menjawab ketika ditanya lebih lanjut apakah ia sudah mengetahui nomenklatur pasti terkait tugasnya.

"Nanti kita bicarakan. Nomenklaturnya akan diketahui setelah semuanya diselesaikan dengan sejelas-jelasnya,” tegas dia.

Perjalanan karir Wiranto

Sepanjang berkarir di militer, Wiranto pernah bertugas sebagai Ajudan Presiden Republik Indonesia pada tahun 1989 hingga 1993.

Setelah itu, pada tahun 1993, Wiranto diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jayakarta dan setahun kemudian, pada 1994, ia menjabat sebagai Panglima Kodam Jayakarta.

Pada tahun 1996, karier militernya semakin meningkat ketika ia dipercaya menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Setahun kemudian, pada 1997, Wiranto menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau