JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal TNI (Purn) Wiranto resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara.
Setelah pelantikan, Wiranto mengungkapkan bahwa ia sudah mendampingi enam presiden selama kariernya di pemerintahan.
Wiranto pernah menjabat di pemerintahan sejak era Soeharto hingga Prabowo.
“(Saat ini) mendampingi Pak Prabowo. Saya sudah yang keenam kalinya mendampingi presiden dan saya tahu bahwa tugas presiden sangat berat dan strategis, karena beliau menjabat sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara," ujar Wiranto.
Baca juga: Prabowo Lantik Wiranto Sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan
Wiranto menekankan bahwa tugas seorang presiden sangat kompleks, dengan banyak hal yang harus dipikirkan dan diselesaikan, termasuk kebijakan-kebijakan penting yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, menurutnya, Presiden Prabowo membutuhkan penasihat untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor strategis.
"Saya diberi mandat untuk memberikan nasihat di bidang politik dan keamanan. Tentunya kita lihat nanti bagaimana tugas-tugas secara terperinci yang akan diberikan kepada saya," lanjut Wiranto.
Wiranto menjelaskan, sebagai penasihat presiden, koordinasinya akan langsung dengan Presiden Prabowo.
Namun, masukan-masukan yang akan disampaikan tentunya juga didapat dari berbagai pihak terkait dengan tugasnya di bidang politik dan keamanan.
Baca juga: Wiranto: Saya Kalah Saat Maju Menjadi Capres karena Kekurangan Gizi
Ia pun enggan menjawab ketika ditanya lebih lanjut apakah ia sudah mengetahui nomenklatur pasti terkait tugasnya.
"Nanti kita bicarakan. Nomenklaturnya akan diketahui setelah semuanya diselesaikan dengan sejelas-jelasnya,” tegas dia.
Perjalanan karir Wiranto
Sepanjang berkarir di militer, Wiranto pernah bertugas sebagai Ajudan Presiden Republik Indonesia pada tahun 1989 hingga 1993.
Setelah itu, pada tahun 1993, Wiranto diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jayakarta dan setahun kemudian, pada 1994, ia menjabat sebagai Panglima Kodam Jayakarta.
Pada tahun 1996, karier militernya semakin meningkat ketika ia dipercaya menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Setahun kemudian, pada 1997, Wiranto menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).