Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi II Sebut OIKN Targetkan 20.000 ASN Pindah ke IKN Tahun 2028

Kompas.com - 22/04/2025, 15:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini telah siap menampung sekitar 9.500 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mulai berkantor di IKN.

"Kami hari ini mendapatkan data bahwa Otorita IKN telah siap menampung lebih kurang 9.500 ASN berkantor di IKN," kata Rifqi usai rapat dengar pendapat dengan Otorita IKN dan Menpan RB di Kompleks Parlemen, Selasa (22/4/2025).

Rapat hari ini membahas soal rencana pemindahan ASN ke IKN.

Menurutnya, tahun 2024 merupakan tahun ketiga pembangunan infrastruktur IKN sejak dimulai pada 2022.

Pembangunan tersebut kini memasuki fase baru menuju operasionalisasi hingga 2028.

Baca juga: Anggota DPR Sindir Tugu Lorem Ipsum di IKN: Seharusnya Tak Terjadi

"Dan sampai dengan 2028 tentu jumlahnya mendekati nanti lebih kurang 15.000 sampai dengan 20.000 ASN. Walaupun dari sisi tingkat hunian yang disediakan hingga 2028 baru mampu menampung sekitar 13.000 ASN," jelas politikus Partai Nasdem ini.

Menurut Rifqi, kejelasan jadwal pemindahan ASN menjadi penentu utama dalam menjawab keraguan publik mengenai keseriusan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.

Selain itu, kepindahan ASN dinilai penting untuk mendorong kepercayaan para investor.

"Karena kalau IKN itu dalam tanda kutip belum berpenduduk, maka rasanya mustahil investor datang ke IKN. Apakah itu membangun restoran, membangun hotel, membangun sekolah, membangun rumah sakit, dan yang lain-lain," ungkap dia.

Dalam rapat tersebut, Komisi II juga ingin mengetahui kementerian atau lembaga mana saja yang akan didahulukan untuk pindah ke IKN serta waktu pelaksanaannya.

Baca juga: Pemindahan ASN ke IKN Ditunda, Apa Pertimbangan Pemerintah?

Namun, menurut Rifqi, Menteri PAN-RB belum bisa memberikan penjelasan detail karena masih menunggu keputusan Presiden.

"Ibu MenPAN-RB belum bisa memberikan penjelasan yang konkret sampai dengan nanti ada keputusan Presiden terkait dengan kementerian lembaga mana yang akan running mulai tahun ini dan tahun depan," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Nasional
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau