Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Islam Bukan Hanya Agama Spiritual tapi Juga Etika Ekologis

Kompas.com - 08/07/2025, 16:24 WIB
Firda Janati,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meluncurkan Musabaqah Qira'atil Kutub (MQKI) Internasional ke-1 Tahun 2025 bertema kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Peluncuran perhelatan pembacaan kitab klasik ulama teradahulu atau kitab kuning ini digelar di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: PBNU Buka Suara soal Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Sesuai tema dari acara ini yakni "Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats", Menag Nasaruddin mengatakan MQK 2025 menyuarakan isu-isu global seperti krisis lingkungan dan konflik kemanusiaan.

"Pesantren harus menjadi pelopor ekoteologi Islam. Islam bukan hanya agama spiritual, tetapi juga etika ekologis," kata Nasaruddin dalam sambutannya, Selasa.

Baca juga: PGI Respons Tambang Raja Ampat: Gereja Tak Boleh Diam Saat Alam Terluka

Dilansir dari buku “Etika Lingkungan” karya Atok Miftachul Hudha dkk, etika ekologi atau etika lingkungan adalah moral bijak manusia dalam berhubungan dengan semua komponen lingkungan hidup.

Ia berharap, MQKI dan juga Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-VIII tahun 2025 menjadi ajang yang menyuarakan nilai-nilai Islam yang damai.

"MQK bukan sekadar ajang kompetisi membaca kitab kuning, tetapi merupakan panggung besar yang menunjukkan pesantren sebagai kekuatan utama dalam membangun peradaban Islam," ucapnya.

Menurut Menag, kitab kuning adalah "tradisi hidup" atau living tradition, tetapi sebagai media untuk memperluas ilmu.

"Kita tidak sedang mempertahankan masa lalu, tapi memperluas cakrawala pesantren sebagai pelaku utama peradaban regional dan global," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa sebanyak 8.773 santri dari 1.218 lembaga mengikuti seleksi yang dilakukan secara Computer-Based Test (CBT) berbasis digital.

"Kami telah membangun sistem seleksi digital yang mencerminkan meritokrasi. Ini juga bagian dari arah transformasi digital Kementerian Agama, agar pesantren menjadi pelaku modernisasi birokrasi pendidikan," terang Suyitno.

Baca juga: KPK Koordinasi dengan Greenpeace Bahas IUP Nikel di Raja Ampat

MQK tahun ini melibatkan santri dari berbagai negara sahabat, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Myanmar, Jerman serta perwakilan komunitas Indonesia di luar negeri seperti dari Jakarta Global Network.

Puncak MQK Internasional ke-1 tahun 2025 akan diselenggarakan secara luring pada 1-7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau