Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Polri Akan Patroli hingga RT/RW untuk Menjamin Keamanan Masyarakat

Kompas.com - 01/09/2025, 09:58 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan patroli skala besar di lingkungan permukiman warga.

Patroli yang dilakukan hingga ke tingkat Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW)
tersebut, untuk menjamin keamanan masyarakat dan mencegah aksi anarkis, kerusuhan, dan penjarahan di sejumlah daerah.

Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Komjen Dedi Prasetyo mengatakan, pelaksanaan patroli gabungan merupakan instruksi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Atas perintah Bapak Kapolri, saya instruksikan seluruh Polda dan Polres untuk segera melaksanakan patroli gabungan dengan TNI. Tujuannya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman perusuh maupun pelaku anarkis,” kata Dedi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (31/8/2025), dikutip dari Antaranews.

Baca juga: TNI dan Polri Patroli Keliling Jakarta

“Kami pertegas komitmen tidak ada ruang bagi anarkisme dan vandalisme. Patroli kami laksanakan hingga ke tingkat RT/RW agar masyarakat merasa aman. Setiap pelaku yang mencoba memanfaatkan situasi untuk menjarah atau merusak fasilitas akan ditindak tegas,” ujarnya lagi.

Selain patroli di pemukiman, Dedi mengatakan, Polri juga memperkuat pengamanan markas kepolisian dan asrama Polisi di seluruh Indonesia.

Menurut Dedi, langkah itu penting untuk menjaga simbol negara dan melindungi keluarga anggota, tahanan, serta barang berbahaya agar tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan.

Lebih lanjut, Dedi juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.

“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda adalah kunci. Masyarakat adalah mata dan telinga kami,” katanya.

Baca juga: TNI Patroli Sisir Jakarta hingga Malam

Kemudian, Wakapolri meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang tidak benar.

Dia memastikan bahwa aparat TNI dan Polri telah disiagakan penuh dan akan bertindak profesional, terukur, serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam menjaga ketertiban.

“Dengan patroli rutin, langkah persuasif, dan dukungan masyarakat, kami yakin situasi dapat segera kembali normal dan kondusif,” ujarnya.

Patroli di Jakarta pada 31 Agustus 2025

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta melakukan patroli mengelilingi Kota Jakarta hingga Minggu malam.

Patroli dimulai dari Monumen Nasional (Monas) menuju Sudirman-Thamrin, Bundaran Senayan, Gatot Soebroto, Gelora Bung Karno (GBK) sampai Simpang Semanggi. Lalu kembali lagi ke GBK, Gedung DPR, Slipi-Petamburan, Gatot Soebroto, Cawang, Otista, Kampung Melayu, Matraman, Salemba, Kramat Raya, Kwitang, Mako brimob, Tugu Tani, dan terakhir kembali ke Monas.

Terlihat patroli dilakukan menggunakan lima truk dan empat mobil kecil yang mengiringi truk tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Nasional
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau