Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Kembali Gelar Rapat Usai Dilanda Unjuk Rasa Berhari-hari

Kompas.com - 01/09/2025, 11:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali menggelar rapat pada Senin (1/9/2025) usai dilanda demo berhari-hari sejak Senin (25/8/2025) silam.

Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi I DPR RI Urut Adianto hingga pimpinan tiga matra TNI di Ruang Komisi I DPR RI.

Pimpinan tiga matra tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali.

Baca juga: Nasdem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI

Utut menyampaikan bahwa rapat kali ini terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

"Rapat kerja. Enggak (soal situasi hari ini). Ini kan APBN. APBN kan siklus. Siklus harus pas mekanismenya," kata Utut.

Hal ini, kata dia, menindaklanjuti nota keuangan yang dibacakan pada 15 Agustus 2025.

"Nota keuangan 15 Agustus. Fraksi-fraksi menjawab (pada hari) Selasanya. Pemerintah jawab lagi atas pandangan fraksi setelah itu dikirim ke komisi masing-masing," beber dia.

Senada, Maruli menyampaikan bahwa rapat hari ini memang membahas anggaran.

"Kan anggaran hari ini. Bahas anggaran kita toh," ujar dia.

Baca juga: Ribuan Ojol Siap Turun Bersama Mahasiswa Demo di DPR Hari Ini

Sementara itu, terkait situasi hari ini, ia berujar bahwa semua sudah lebih kondusif.

"Saya pikir sudah enggak ada masalah mudah-mudahan. Mestinya enggak (dibahas dalam rapat ini). Jadwalnya RDP, kalau selentingan pertanyaan (soal demo dari anggota Dewan), mungkin saja. Tinggal gimana nanyanya," ujar Maruli.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus 'Orang Jokowi'
Pemerintah Bantah Reshuffle Kabinet untuk Hapus "Orang Jokowi"
Nasional
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau