JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkap kondisi 17 korban kericuhan demo yang terjadi beberapa hari terakhir di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Presiden mengungkapkan, dari 17 korban yang masih dirawat, 14 orang di antaranya adalah anggota polisi, sementara tiga lainnya masyarakat. Salah seorang korban masyarakat adalah perempuan yang mengalami patah kaki.
Baca juga: Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Polisi Korban Demo
"Satu adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya. Dan motornya diambil oleh katanya demonstran atau apa, yang jelas ini perusuh ya," terang Presiden.
Selain itu, ada pula korban yang mengalami luka berat di kepala, hingga harus diambil tindakan operasi.
"Kepalanya sampai harus operasi tempurung, kepalanya diganti titanium. Ada yang tangannya putus dan sebagainya, alhamdulillah dapat disambung lagi," ucapnya.
Baca juga: Prabowo Jenguk 17 Korban Demo di RS Polri: Saya Merasa Terpanggil
Di samping itu, kata Presiden, ada korban yang ginjalnya rusak akibat diinjak-injak.
"Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampe rusak. Jadi beliau sekarang harus dicuci darah ini saya tidak tahu, tapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki ginjal ini sangat berat," ucap Presiden.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini