YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi “jedug” saat persneling pada mobil matik digeser kerap membuat konsumen mengira ada masalah pada transmisi.
Konsumen tak perlu berspekulasi terlalu jauh, dengan menganggap transmisi bermasalah, karena bunyi jedug juga bisa bersumber dari komponen lain.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan bunyi jedug saat persneling digeser bisa disebabkan oleh engine mounting yang sudah jebol.
Baca juga: Penyebab dan Solusi Tuas Transmisi Mobil Matik Tersangkut
“Engine mounting merupakan komponen penahan mesin dari guncangan, saat gaya putar pertama dimulai dan perpindahan arah putar gearbox,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).
Bila engine mounting jebol, menurut Hardi, guncangan mesin dan gearbox tidak dapat diredam secara optimal. Sehingga, kerap muncul bunyi “jedug” dari dalam kabin.
“Gejala tersebut bisa juga muncul berulang kali setiap ada perubahan dari mesin mati ke hidup atau sebaliknya,” ucap Hardi.
Baca juga: Perawatan Transmisi Matik: Kunci Kendaraan Awet
Sementara gejala bunyi “jedug” yang disebabkan oleh masalah transmisi, menurut Hardi, hanya terjadi ketika shifting atau pergeseran tuas transmisi.
“Itu cara sederhana membedakan jedug dari masalah transmisi atau engine mounting,” ucap Hardi.
Jadi, untuk hasil analisis yang lebih akurat, konsumen perlu melakukan pemeriksaan menggunakan alat bantu diagnostik di bengkel profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.