SOLO, KOMPAS.com - Pemilihan oli mesin pada mobil tua (motuba) Eropa tidak boleh sembarangan, karena setiap mesin memiliki kebutuhan pelumasan yang berbeda, terutama pada mobil-mobil berusia puluhan atau belasan tahun.
Menggunakan oli yang tidak sesuai bisa menyebabkan pelumasan tidak maksimal, mempercepat keausan, memicu overheat, hingga memperpendek usia mesin.
Maka dari itu, penting untuk memahami spesifikasi oli yang sesuai dan menyesuaikannya dengan kondisi mesin saat ini agar performa tetap terjaga.
Baca juga: Oli Mesin Mobil Berkurang Perlu Diganti atau Ditambah?
Winarno, pemilik bengkel spesial mobil, Jeep, Amerika dan Eropa Wins Motor, Sukoharjo, Jawa Tengah mengatakan, untuk mobil Eropa tua biasanya menggunakan oli yang kental.
“Untuk motuba atau mobil tuas itu biasanya lebih ke agak kental, saran saat beli oli atau ganti oli ke toko atau bengkel yang besar biar tidak terkena oli palsu,” ucap Winarno kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, bila tidak mengganti oli sesuai spesifikasi maka akan sangat berdampak pada kinerja dan umur mesin.
“Oh iya sangat berdampak sekali kalau tidak sesuai spesifikasi. Untuk dampak kerusakan karena oli bermacam-macam, bisa suara mesin kasar, bisa temperatur naik, bahkan terparah bisa ngebul dan sampai harus turun mesin bongkar total,” katanya.
Sementara itu, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan kebutuhan oli pada sebuah mesin sangat bergantung dari teknologi mesin yang diterapkan di eranya.
Baca juga: Video Viral, Sopir Lalamove Todongkan Pistol karena Ribut di Jalan Tol
“Untuk mobil-mobil tua, teknologi mesin yang digunakan tentunya pada era-era tahun tersebut tidak begitu kompleks dan high performance, tidak seperti saat ini,” ucap Brahma kepada Kompas.com.
Brahma mengatakan mobil tua lebih cocok menggunakan oli Mesran 40 dan sejenisnya karena karakter mesin masih mengusung teknologi sederhana, tingkat kepresisian komponen masih cukup rendah.
“Bukan berarti mobil tua tidak boleh pakai Fastron ya, hanya saja mubazir teknologi olinya,” ucap Brahma.
Brahma menyebutkan bahwa Mesran 40 memiliki standar API Service SE/CC, sehingga dapat dipakai untuk mesin bensin maupun diesel.
Oli ini memiliki viskositas SAE 40 single grade, yang dinilai sesuai untuk iklim tropis seperti di Indonesia karena mampu menjaga kestabilan pelumasan pada suhu mesin tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.