SOLO, KOMPAS.com - Oli mesin merupakan komponen penting dalam sistem pelumasan kendaraan yang berfungsi untuk menjaga performa tetap optimal, sehingga volume oli perlu diperhatikan.
Namun, tidak sedikit pemilik mobil yang mendapati volume oli di dipstick berkurang sebelum jadwal penggantian tiba.
Kondisi ini sering menimbulkan kebingungan, apakah cukup dengan menambah oli, atau justru perlu mengganti seluruh isi oli mesin?
Baca juga: Gresini Racing Raih Podium Ganda di Sprint Race MotoGP Aragon 2025
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor, Solo mengatakan, jika oli mesin yang berkurang masih wajar maka cukup ditambah saja.
“Kalau berkurangnya masih wajar, warna belum pekat dan oli belum waktunya ganti, maka cukup diganti saja. Tapi kalau sering berkurang harus diperiksa ke bengkel untuk diketahui penyebabnya,” ucap Iwan kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Iwan menjelaskan, salah satu penyebab oli mesin berkurang adalah adanya kebocoran yang menyebabkan oli menetes atau masuk ke ruang bakar, sehingga membuat volume oli mesin berkurang secara bertahap.
“Salah satu penyebab oli mesin berkurang adalah kebocoran, tapi seiring usia mobil penyebabnya bisa juga dari keausan komponen dalam mesin, sehingga oli sebagian ikut terbakar,” ucap Iwan.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Aragon 2025, Marquez Kukuh di Puncak
Senada, Winarno, pemilik bengkel spesial mobil, Jeep, Amerika dan Eropa Wins Motor, Sukoharjo,mengatakan, oli mesin bisa berkurang bisa karena adanya kebocoran atau ikut terbakar.
“Bisa karena kebocoran oli bisa karena oli kebakar karena kompresi,” ucap Winarno kepada Kompas.com.
“Kalau oli mobil berkurang coba cek jika baru jalan antara 1000 atau 2000 kilometer ditambah tidak apa-apa, tapi jika lebih dari 5000 kilometer sebaiknya diganti,” ucap Winarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.