Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan di Flyover Cibinong, Jaga Jarak dengan Truk

Kompas.com - 30/05/2025, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar sejumlah kendaraan terjadi di Jalan Raya Bogor-Jakarta, tepatnya di flyover Cibinong, Bogor.

Insiden bermula saat truk membawa muatan besi tiba-tiba bergerak mundur dan menghantam kendaraan di belakangnya.

“Muatan besi terjatuh dan menimpa mobil Honda Brio serta motor Honda Vario yang berada di sampingnya. Pengendara motor mengalami luka lecet di kepala,” ujar Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Lista, dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Jorge Martin Akhirnya Buka Suara, Akan Tinggalkan Aprilia

Akibat kejadian ini, satu pemotor mengalami luka di bagian kepala. Korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga Cibinong untuk mendapat perawatan.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengingatkan, pengguna jalan untuk tidak terlalu lama berada di depan maupun di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus.

Razia Truk ODOL dilakukan di Tol Jakarta-Tangerang pada 6-8 Mei 2025Dok. Jasa Marga Razia Truk ODOL dilakukan di Tol Jakarta-Tangerang pada 6-8 Mei 2025

“Jika penting atau dalam kondisi aman tentunya diperbolehkan mendahului kendaraan itu, apabila kita sedang berada di belakangnya. Atau paling tidak, jaga jarak aman dengan kendaraan sekitar,” ucap Jusri.

Menurut Jusri, kendaraan besar seperti itu rawan mengalami masalah, seperti gagal menanjak, apabila tidak kuat akan turun lagi atau bahkan rem blong.

Baca juga: 21 Bus Langgar Aturan, dari Dokumen Palsu hingga Tak Laik Jalan

Truk dengan muatan juga memiliki potensi bahaya. Pasalnya, apabila barang muatan tersebut tidak terikat dengan benar di badan truk, maka berpotensi terlepas dan bisa menghantam kendaraan yang berada di sekitarnya.

Selain itu, pengemudi kendaraan besar seperti truk dan bus juga punya masalah dengan blind spot. Terkadang pengemudinya tidak dapat melihat dan sadar jika ada kendaraan lain di sekitar.

“Jadi usahakan jangan terlalu lama berada di dekat-dekat kendaraan besar,” kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau