JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus rem blong saat jalanan menurun panjang kerap terjadi pada skuter matik (skutik). Penyebabnya, rem digunakan terlalu sering sampai kepanasan dan performa rem menurun, padahal tuas sudah ditarik maksimal.
Lalu bagaimana jika skutik tersebut menggunakan sistem rem kombinasi atau CBS?
Secara fungsi, CBS mengombinasikan rem depan dan belakang. Jadi kalau ditarik tuas rem depan, rem belakang juga ikut berfungsi.
Baca juga: Cakram Rem Motor dari Serat Karbon Jangan Dipakai Harian
Amizar Maas, Safety Riding Instructor Daya Adicipta Motora menjelaskan, saat melewati jalanan menurun panjang, tarik tuas rem depan dan belakang secara bergantian.
"Bila menemukan jalur yang naik-turun atau bahkan turunan panjang seperti di pegunungan, bisa menggunakan rem depan dan belakang secara bergantian. Agar dapat memberi ruang pendingin pada kampas rem," kata Amizar kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
Amizar menjelaskan, model rem CBS memang mengaktifkan kedua rem saat salah satunya ditarik. Tapi porsinya tidak sama, jadi antara rem depan dan belakang panasnya berbeda.
Baca juga: Harga BBM Pertamax Cs Kembali Turun per 1 Juni 2025
"Rem CBS tetap aman, kalau tarik rem belakang maksimal (penuh), rem depan akan berfungsi 20 persen sampai 30 persen saja. Kecuali rem depannya juga ditarik maksimal, bobotnya baru sama dengan belakang," kata Amizar.
Jadi untuk pengendara, tetap bergantian memakai rem depan dan belakang saat lewati turunan panjang. Tarik dengan empat jari dengan teknik seperti meremas, supaya roda tidak mengunci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.