Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Rutin Motor Matik Setiap 1.000 Km

Kompas.com - 06/06/2025, 09:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Motor matik kini menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas harian karena praktis dan mudah dikendarai.

Namun, banyak pemilik motor matik yang kurang memperhatikan perawatan rutin, terutama pada komponen yang seharusnya dicek secara berkala setiap menempuh jarak 1.000 kilometer.

Perawatan ringan ini sangat berpengaruh pada performa dan keamanan berkendara.

Baca juga: Rumor Honda CBR500R Empat Silinder, Uji Coba Tahun Ini

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, motor matik memiliki sistem transmisi yang berbeda dengan motor bebek atau sport, sehingga pengecekan komponen CVT (Continuously Variable Transmission) harus lebih diperhatikan sejak dini.

“Setiap 1.000 Km itu idealnya cek kondisi oli mesin, kondisi kampas rem, serta CVT, mulai dari v-belt, roller, dan kebersihan rumah CVT. Kalau dibiarkan kotor atau haus, efeknya bisa bikin motor ngempos atau selip saat digas,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Kamis (5/6/2025).

Ilustrasi servis CVT motor matik.Wahana Honda Ilustrasi servis CVT motor matik.

Selain itu, lanjut Purnomo, tekanan angin ban juga sering diabaikan.

Padahal, tekanan ban yang tidak sesuai bisa membuat motor limbung atau boros bensin.

Komponen lain yang sebaiknya dicek adalah filter udara, karena jika terlalu kotor, akan membuat tarikan motor terasa berat dan konsumsi BBM meningkat.

Purnomo menyarankan agar pemilik motor matik tidak menunggu sampai muncul gejala kerusakan.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Low SUV Tahun Muda, Harga di Bawah Rp 250 Juta

Pemeriksaan ringan dan berkala setiap 1.000 km justru bisa mencegah servis besar yang mahal. “Kalau dirawat rutin, umur v-belt bisa lebih panjang, tarikan tetap enteng, dan motor tetap irit,” ujarnya.

Dengan pengecekan ringan namun konsisten, pemilik motor matik bisa menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima tanpa harus mengeluarkan biaya besar di kemudian hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau