Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speaker Mobil: Perbaiki atau Ganti? Simak Penjelasannya!

Kompas.com - 03/09/2025, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Banyak Pemilik Mobil Menghadapi Masalah Pada Sistem Audio

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam dunia otomotif, salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pemilik mobil adalah kerusakan pada sistem audio, terutama suara speaker yang terdengar sember atau pecah.

Saat mengalami kondisi ini, banyak yang bertanya-tanya: Apakah speaker tersebut masih bisa diperbaiki atau harus diganti baru?

Baca juga: Curhat Pengguna Hyundai Ioniq 5, Plus Minus Setelah 80.000 Km

Modifikasi audio Denza D9 Cartens AudioCartens Modifikasi audio Denza D9 Cartens Audio

Agus Yudi, pemilik bengkel spesialis Dim Audio di Depok, memberikan pandangannya.

Menurutnya, speaker mobil yang rusak sebenarnya masih bisa diservis. "Bisa (diperbaiki), biasanya speaker itu spul-nya digulung ulang. Di Glodok ada jasa servis begitu, biayanya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000," ungkap Agus dalam wawancaranya dengan Kompas.com.

Namun, Agus juga memberikan catatan penting. "Tapi catatannya, gulungan itu sudah enggak original, suaranya pasti sedikit turun kualitasnya dibanding bawaan pabrik," tambahnya.

Baca juga: Kronologis Jetour T2 Menabrak Omoda 5 di PIK

Modifikasi audio mobilKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Modifikasi audio mobil

Mengingat hal tersebut, Agus lebih menyarankan untuk mengganti speaker dengan yang baru, terutama karena selisih biaya antara servis dan penggantian tidak terlalu jauh.

Mengganti Speaker Baru Lebih Menguntungkan

Saat ini, banyak pilihan speaker aftermarket yang tersedia dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 500.000. "Kualitasnya malah bisa lebih baik dari speaker orisinal. Jadi kalau selisih harga enggak jauh, mending ganti baru," jelas Agus.

Baca juga: Begini Cerita Pemilik BYD Seal Setelah 3 Bulan Pemakaian

Modifikasi audio mobil menggunakan konfigurasi three way, cocok untuk pemulaKompas.com/Daafa Alhaqqy Modifikasi audio mobil menggunakan konfigurasi three way, cocok untuk pemula

Selain usia, kerusakan pada speaker juga bisa disebabkan oleh pemakaian yang tidak sesuai kapasitas.

Wahyu Tanuwidjaja, Chief Executive Officer PT Audioworkshop, menjelaskan bahwa kerusakan sering disebabkan oleh overcapacity. "Jadi, audio itu kalau dipakai bisa divisualkan seperti grafik. Ada titik clipping, begitu grafik mentok di situ, harusnya sudah off, enggak bisa dilebihin," ujar Wahyu pada kesempatan terpisah.

Wahyu menekankan bahwa jika kapasitas speaker 30 watt dipaksa berjalan di 35–40 watt, itu bisa menjadi masalah. "Dipakai di 30 watt terus-terusan, 2–3 jam, bisa jebol juga. Jadi kerusakan sering karena kapasitas dipaksa melebihi kemampuan," tambahnya.

Baca juga: Alasan Kenapa Skutik Keluaran Terbaru Tak Dibekali Kick Starter

Paket modifikasi audio mobil, terdiri dart tweeter, speaker, dan subwoofer. Harganya mulai Rp 6 JutaKompas.com/Daafa Alhaqqy Paket modifikasi audio mobil, terdiri dart tweeter, speaker, dan subwoofer. Harganya mulai Rp 6 Juta

Ganti Baru Adalah Investasi yang Lebih Baik

Walaupun biaya servis speaker terbilang murah, kualitas suara yang dihasilkan sering kali menurun. "Kalau dihitung-hitung, ganti baru lebih worth it," kata Wahyu menegaskan.

Kesimpulannya, memperbaiki speaker mobil yang rusak memang mungkin dilakukan, namun kualitas suara cenderung menurun.

Jika dana memungkinkan, mengganti dengan model baru adalah pilihan yang lebih disarankan.

Dengan banyaknya pilihan produk serta aftermarket yang tersedia, mengganti speaker mobil kini lebih mudah dan terjangkau.

Bagi Anda yang mengalami masalah serupa, pertimbangkan baik-baik antara memperbaiki dan mengganti speaker agar Anda tetap bisa menikmati suara audio berkualitas di mobil Anda.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau