Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mobil Modern Mudah Penyok Saat Tabrakan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 03/09/2025, 13:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak orang mungkin heran, kenapa mobil modern justru terlihat mudah penyok saat mengalami tabrakan. Padahal, mobil yang rusak parah bisa membuat pengemudi dan penumpang merasa tidak aman.

Namun, tahukah Anda bahwa bagian mobil yang penyok justru bisa menyelamatkan nyawa?

Baca juga: Awas Kecelakaan di Jalur Pegunungan: Kesalahan Rem Blong

Penjelasannya dengan membayangkan melompat dari tempat tinggi dan mendarat dengan kaki lurus. Kaki akan terluka karena tidak ada yang meredam benturan. Tapi jika mendarat dengan lutut ditekuk, benturan bisa diredam.

Prinsip yang sama diterapkan pada mobil modern saat terjadi kecelakaan.

Menurut Richard Green, Direktur Nasional SAMBRA (Asosiasi Bodi Kendaraan Bermotor Afrika Selatan), sebagian besar pabrikan mobil saat ini memang sengaja merancang zona penyok (crumple zone) di bagian depan dan belakang mobil.

Ilustrasi tabrakan.www.sykesassistance.com Ilustrasi tabrakan.

Tujuannya adalah untuk menyerap benturan saat tabrakan dan mencegah gaya benturan masuk ke bagian kabin tempat penumpang duduk.

“Ini adalah keseimbangan yang sangat penting,” jelas Green dilansir dari rmi.org.za, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Perbandingan Sistem Injeksi vs Karburator: Mana yang Lebih Baik untuk Motor

“Rangka mobil harus cukup kuat, tapi tidak boleh terlalu kaku. Kalau terlalu kaku, gaya benturan bisa langsung mengenai penumpang dan menyebabkan cedera. Karena itu, ukuran, berat kendaraan, dan jenis tabrakan apakah dengan benda diam atau bergerak semua harus diperhitungkan dengan cermat,” katanya.

Green juga mengingatkan, fitur keselamatan pada mobil tidak akan berfungsi maksimal tanpa peran pengemudi dan penumpang. Salah satunya adalah kebiasaan memakai sabuk pengaman.

Ilustrasi tabrakan fatalOTOMANIA/STANLY Ilustrasi tabrakan fatal

“Kalau tidak pakai sabuk pengaman, fungsi safety cell (sel aman) jadi tidak maksimal,” ujarnya. “Meskipun zona penyok dirancang sebaik mungkin, tetap akan ada sisa gaya benturan yang masuk ke dalam. Sabuk pengaman membantu meminimalkan dampak ini,” kataya.

Kenapa Tidak Semua Bagian Mobil Dibuat Mudah Penyok?

Lalu, kalau zona penyok memang bermanfaat, kenapa tidak seluruh bagian mobil dibuat seperti itu?

Baca juga: Speaker OEM dan Tuning: Rahasia Suara Mobil Berkualitas

Menurut Green, justru itu berbahaya. Jika bagian seperti atap, lantai, dan pintu ikut penyok atau melipat saat tabrakan, penumpang bisa terjebak atau terluka parah.

Itulah sebabnya, bagian kabin atau safety cage dibuat sangat kokoh dan kaku. Bagian ini dilengkapi dengan pilar dari lantai sampai atap, pelindung benturan samping, serta struktur atap dan lantai yang kuat. Semua ini dirancang agar kabin tetap utuh saat terjadi kecelakaan.

Mobil dan truk ringsek setelah tabrakan di Jalan Brosot- Nagung pada Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiga orang luka berat.DOKUMENTASI POLRES KP Mobil dan truk ringsek setelah tabrakan di Jalan Brosot- Nagung pada Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiga orang luka berat.

Selain itu, mobil juga dilengkapi airbag yang mencegah pengemudi dan penumpang membentur bagian dalam mobil seperti dasbor atau setir.

Ada Sejak Tahun 1932

Fitur zona penyok sebenarnya bukan hal baru. Konsep ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1932 oleh insinyur Mercedes-Benz, Bela Barenyi. Sejak saat itu, zona penyok menjadi bagian penting dalam desain mobil, dan terus digunakan hingga sekarang.

Baca juga: Optimalisasi Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Daerah

Berbagai uji coba menunjukkan bahwa zona penyok bisa memperlambat laju mobil saat tabrakan, dari 0,1 detik menjadi 0,2 detik. Meski perbedaannya tampak kecil, hal ini bisa mengurangi gaya benturan hingga setengahnya.

“Mungkin terlihat aneh ketika mobil mahal justru penyok parah setelah kecelakaan. Tapi justru itulah fungsinya. Mobil Anda bekerja seperti yang seharusnya, untuk menjaga keselamatan Anda,” kata Green.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau