KOMPAS.com - Ubin porselen dan keramik merupakan jenis material yang biasa digunakan pada lantai atau dinding rumah.
Meski tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu diketahui agar tidak salah memilih material.
Perbedaan ubin porselen dan keramik terlihat dari segi komposisi bahan, penggunaan, harga, hingga pemasangannya
Dikutip dari situs The Spruce, berikut ulasan mengenai beda ubin porselen dan keramik:
1. Bahan dan Proses Pembuatan
Secara teknis, baik ubin porselen maupun keramik terbuat dari tanah liat halus yang dibakar, namun dengan komposisi dan suhu yang berbeda.
Baca juga: Mirip tapi Tak Sama, Keramik Lantai dengan Dinding
Porselen dibuat dari campuran tanah liat halus dengan kandungan kaolin lebih tinggi, lalu dibakar pada suhu sekitar 1.204–1.371 derajat Celsius.
Hasilnya, porselen memiliki bagian belakang yang halus, sedikit lebih berat daripada keramik, dan memiliki warna yang seragam di seluruh bagian.
Sementara keramik menggunakan tanah liat kasar dengan kadar kaolin lebih rendah, dan dibakar pada suhu sekitar 982-1.093 derajat Celsius.
Hasilnya, keramik akan terasa sedikit lebih kasar dan lebih ringan daripada porselen.
2. Tampilan
Ubin porselen dan keramik biasanya tampak serupa sehingga sulit dibedakan.
Namun, setidaknya yang bisa menjadi pembeda dengan keramik ialah ubin porselen memiliki bagian belakang yang halus dan warna yang seragam di seluruh bagian.
3. Daya Tahan dan Penggunaan
Karena kepadatannya lebih tinggi (kurang berpori), ubin porselen lebih keras dan tahan lama.