PEKANBARU, KOMPAS.com - Jalan lintas penghubung Kabupaten Kampar ke Kota Pekanbaru, Riau, terendam banjir pada Selasa (21/1/2025).
Titik banjir tersebut menggenangi ruas jalan tepatnya di Desa Tanjung Kudu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Pantauan Kompas.com, sekitar 300 meter ruas jalan yang digenangi air.
Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk melintas sebab ketinggian air mencapai satu meter.
Baca juga: Berhari-hari Luapan Sungai Kampar Banjiri Rumah Warga di Pelalawan Riau
Kendaraan roda empat dan sepeda motor tidak bisa melintas.
Pagi itu cukup ramai warga yang melintasi untuk melakukan aktivitas, baik yang menuju Pekanbaru ke Kampar maupun sebaliknya.
Tak ada pilihan lain, warga harus menerobos banjir tersebut. Beberapa warga terlihat nekat berjalan kaki menerobos banjir, ada yang sambil menggendong anak maupun membawa barang.
Namun, ada juga yang naik sampan milik warga yang disediakan di lokasi sebagai alat transportasi.
Ongkos sekali menyeberang Rp 15.000. Sejumlah warga yang memiliki sampan tampak berada di tepi menunggu orang yang mau menyeberang.
Di lokasi, memang tidak banyak rumah warga karena ruas jalan ini berada di daerah perbatasan antara Kampar dengan Pekanbaru.
Baca juga: Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Riau, 922 Warga di Kampar Terdampak
Salah seorang warga setempat, Rohim (35), mengatakan banjir di ruas jalan itu sudah terjadi selama lima hari.
Banjir ini diakibatkan oleh dibukanya bendungan PLTA Koto Panjang yang ada di hulu Sungai Kampar.
"Banjir ini luapan air Sungai Kampar karena pintu PLTA dibuka," ujar Rohim saat diwawancarai Kompas.com di lokasi banjir pada Selasa.
Dia menyebutkan, untuk rumah warga yang terdampak banjir, hanya ada tiga rumah.
"Rumah di sini tidak banyak. Yang kena banjir ada tiga rumah," sebut Rohim.