Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Lansia Zaima, Ditelantarkan Keluarga dan Hidup Sebatang Kara di Rumah Rusak Tak Berdinding

Kompas.com - 12/02/2025, 15:47 WIB
Idon Tanjung,
Krisiandi

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Zaima. Wanita lanjut usia (lansia) 63 tahun ini hidup sebatang kara karena tak dipedulikan keluarganya.

Zaima tinggal di sebuah rumah papan yang sudah rusak parah, di Gang Ikhlas, Jalan Tirtonadi, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Kondisinya sedang sakit. Dia sudah tak bisa jalan karena lumpuh usai disenggol mobil pada 2024 lalu.

Setelah viral di media sosial mengenai kondisi kehidupannya, Zaima akhirnya mendapatkan pertolongan.

Kini, ia sudah dibawa ke rumah sakit oleh Dinas Sosial Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi rumah tempat tinggal Zaima

Rabu (12/2/2025) siang, Kompas.com melihat rumah yang ditempati Zaima.

Kondisi rumah tersebut sudah tidak layak huni. Dinding yang terbuat dari papan banyak yang bolong. Bagian belakang bahkan sudah tidak berdinding.

Sedangkan dinding samping dan depan sudah lapuk dimakan usia. Tampak juga plafon dan atap rumah sudah bolong. Air masuk ketika turun hujan.

Di dalam rumah itu ada dua kamar. Zaima menghuni kamar depan. Sementara kamar belakang kosong kumuh. Di ruang tamu masih ada sofa tempat duduk warna merah.

Kondisinya sudah kumuh. Begitu juga dengan ruang tengah rumahnya yang kotor dan barang-barang berserakan. Di kamar tempat tidur Zaima, hanya ada kasur kecil beralas tikar plastik.

Di samping kasur ada bekas botol minuman kemasan sisa minum. Di sekeliling rumah Zaima, rumputnya sudah tinggi.

Ditinggal Keluarga tak kunjung kembali

Di depan rumahnya, terdapat kandang kambing milik tetangganya.

Menurut seorang tetangganya, Rosmi Juwita (39), Zaima diantar oleh keluarganya pada Minggu (9/2/2025), sekitar jam 23.00.

"Waktu itu diantar sama keluarganya. Saat itu kan tidak ada lampu di rumah, jadi keluarganya katanya mau pergi cari lampu. Tapi, tak kunjung kembali," kata Rosmi saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Rabu.

Lantaran keluarganya tak kunjung kembali, lanjut dia, akhirnya dilaporkan kepada Ketua RT 01 RW 10, Surianto.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau