JAYAPURA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo, secara resmi menyerahkan tiga jenazah korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kepada pihak keluarga pada Selasa (15/4/2025).
Penyerahan jenazah dilakukan setelah proses identifikasi oleh tim DVI Polri dinyatakan lengkap dan valid.
Direktur RSUD Dekai, dr Glenn M Nurtanyo, menjelaskan bahwa ketiga jenazah tersebut telah melalui pemeriksaan DVI dan telah teridentifikasi.
Baca juga: 11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Diserahkan ke Keluarga
"Setelah dilakukan pemeriksaan DVI dan hasilnya memang sudah diidentifikasi, maka jenazah ini kami serahkan secara resmi kepada keluarga," ujar dr.
Glenn dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Satu Prajurit TNI Terluka Saat Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua Tengah
Glenn menegaskan bahwa proses pemakaman akan dilakukan langsung di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Hal ini disebabkan oleh kondisi jenazah yang sudah mengalami dekomposisi berat dan tidak memungkinkan untuk dipindahkan ke daerah asal masing-masing.
"Kondisi jenazah saat ini sudah mengalami proses dekomposisi atau pembusukan, sehingga tidak memungkinkan untuk diberangkatkan atau diterbangkan ke luar dari Kabupaten Yahukimo," ujarnya.
Glenn menepis anggapan bahwa pemakaman di Yahukimo dilakukan karena alasan biaya.
Menurutnya, keputusan ini murni berdasarkan pertimbangan medis demi mencegah risiko penyebaran penyakit.
"Jadi perlu kami luruskan, ini bukan karena alasan biaya atau alasan lain sejenisnya, tetapi murni karena pertimbangan medis agar risiko penyebaran infeksi tidak meluas," ujarnya.
Baca juga: 17 Pendulang Emas Dievakuasi: 15 Tewas Dibunuh KKB dan 2 Orang Selamat Setelah Sembunyi di Hutan
Ketiga jenazah langsung diserahkan kepada perwakilan keluarga beserta dokumen resmi, berupa surat keterangan kematian dan berita acara serah terima.
Proses pemakaman dijadwalkan dilaksanakan pada hari yang sama.
"Hari ini akan kami serahkan surat keterangan kematian dan berita acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga masing-masing. Termasuk untuk Haidil Isdar, agar segera dimakamkan hari ini juga," ujar Glenn.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa terdapat 15 jenazah pendulang emas yang tewas di beberapa lokasi penambangan rakyat di sepanjang Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.