Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iuran SMA/SMK di Bangka Belitung Akan Dihapus di Tengah Defisit Anggaran

Kompas.com - 15/05/2025, 19:07 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Rencana penghapusan Iuran Penyelenggara Pendidikan (IPP) pada SMA/SMK di Kepulauan Bangka Belitung mengalami berbagai kendala.

Pihak sekolah mengkhawatirkan bahwa proses belajar mengajar akan terganggu akibat alokasi anggaran pemerintah yang belum memadai.

"Selama ini IPP digunakan untuk membantu operasional sekolah seperti membayar honorer," kata Marwati, salah satu guru, saat audiensi di DPRD Bangka Belitung, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan bahwa setiap sekolah membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta setiap tahunnya untuk kegiatan operasional.

Baca juga: Diduga Dianiaya di Ruang Fraksi DPRD, Anggota Dewan Bangka Belitung: Lagi Sakit, Nanti Ya

Sekolah-sekolah yang lebih besar bahkan bisa memerlukan biaya yang lebih banyak.

"IPP sudah ada dasar hukumnya, kalau dihapus harus ditutup dari mana, mungkin dari APBD nantinya," ujar Marwati.

Penjabat (Pj) Sekda Bangka Belitung, Fery Afriyanto, menyatakan bahwa penghapusan IPP akan berdampak pada struktur pembiayaan operasional sekolah.

"Pemerintah daerah akan melakukan penghitungan dan pengkajian ulang terhadap APBD guna memastikan kebutuhan anggaran pendidikan dapat terpenuhi secara optimal," jelas Fery.

Fery juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengalokasikan sekitar Rp 23 miliar untuk mendukung sektor pendidikan, khususnya untuk penggajian tenaga honorer.

Dana tersebut berasal dari APBN dan APBD, dan penggunaannya telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ketua DPRD Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar kebijakan ini dapat berjalan efektif dan tidak mengganggu kelangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Kami memperkirakan sedikitnya diperlukan Rp 50 miliar untuk menutup kebutuhan pembayaran gaji sekitar 250 tenaga guru honorer serta operasional sekolah. Maka dari itu, kami mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan kajian dan penyesuaian anggaran secara komprehensif," tegas Didit.

Pembahasan mengenai IPP ini dilakukan bersama DPRD setelah Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan kebijakan penghapusan iuran di sekolah, yang dianggap membebani orang tua murid.

Baca juga: 2 Calon Haji Bangka Belitung Meninggal di Madinah, 1 Usai Terlibat Lakalantas

Namun, rencana tersebut tidak berjalan mulus karena Pemprov Bangka Belitung menghadapi defisit anggaran yang mencapai Rp 70 miliar pada Caturwulan pertama, dan berpotensi meningkat menjadi Rp 271 miliar hingga akhir tahun anggaran 2025.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau