Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Kasus Perambahan Hutan untuk Kebun Sawit dan Kayu Ilegal Terjadi di Riau Sepanjang 2025

Kompas.com - 08/07/2025, 20:18 WIB
Idon Tanjung,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap sebanyak 27 kasus perambahan hutan lindung di berbagai wilayah sepanjang tahun 2025. Dari puluhan kasus tersebut, sebanyak 24 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari 27 laporan polisi, kita telah menetapkan 24 orang tersangka. Adapun luas hutan yang dirambah, totalnya 2.225 hektare," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam konferensi pers di Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).

Herry menyebut, sebagian besar pelaku merambah kawasan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit atau aktivitas illegal logging. Ia menegaskan, penindakan tidak akan berhenti sampai di sini.

"Terutama di kawasan konservasi. Ada di Rimbang Baling, Bukit Tigapuluh, Zamrud dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Anggota Dewan Riau Ini Diduga Punya Kebun Sawit Ratusan Hektar di Kawasan HPT, Polisi: Proses Lidik!

Polda Riau menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dalam menangani kasus-kasus kehutanan.

"Polda Riau komitmen menegakkan hukum tidak pandang bulu. Saya tegaskan, bahwa penegakan hukum di bidang kehutanan, bukan soal hanya menindak pelaku kejahatan, tapi bagian upaya kita semua menyelamatkan hutan dari eksploitasi brutal," terang Herry.

Selain perambahan hutan, Polda Riau juga menangani 15 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang 2025. Sebanyak 20 tersangka telah diamankan dalam kasus tersebut.

Baca juga: 2 Perambah 401 Ha Hutan TNTN Riau Tak Ditahan, Hukumannya Tebang Sawit dan Reboisasi

"Empat perkara sudah dikirim ke kejaksaan. Sisanya masih penyidikan," ujar Herry.

Menurutnya, motif para pelaku karhutla sama dengan kasus perambahan, yakni untuk membuka lahan kebun sawit.

"Motif mereka sama, merusak hutan untuk kebun sawit," ungkapnya.

Dalam konferensi pers ini, polisi juga menampilkan sejumlah barang bukti, seperti chainsaw, parang, cangkul, alat pompa air manual, bibit sawit, kayu bekas terbakar, handphone, hingga plang pembatas lahan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
Regional
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Regional
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Regional
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Regional
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Regional
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Regional
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
Regional
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Regional
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Regional
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Regional
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Regional
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Regional
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Regional
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Regional
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau