PURWOKERTO, KOMPAS.com - Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat Eprisa Nova Rahmawati untuk meraih pendidikan tinggi.
Meski harus menggunakan kursi roda untuk aktivitas sehari-hari, ia akhirnya dapat tersenyum lega setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah.
Bahkan, perempuan yang akrab disapa Rahma ini meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77.
Namun, di balik pencapaiannya ini, ada perjuangan panjang yang harus dilewati dara asal Desa Panusupan, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara ini.
Rahma menceritakan, sempat terpuruk ketika pertama kali divonis dokter mengalami kelumpuhan akibat penyumbatan pada sumsum tulang belakang ketika masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Vonis itu juga membuat dirinya harus mengubur dalam-dalam impiannya menjadi dokter.
"Waktu awal divonis dokter rasanya dunia seperti runtuh, seolah-olah hari itu berhenti di situ," tutur Rahma saat ditemui di sela prosesi wisuda ke-77 UMP, Sabtu (20/9/2025).
Baca juga: Anak Pengemudi Ojol, Qori Safa Lulus D4 Undip Cumlaude IPK 3,95
Kondisi itu membuatnya menarik diri dari kehidupan sosial.
Rahma memilih menutup diri karena merasa dirinya berbeda dengan teman sebayanya.
"Saya enggak mau ketemu orang sama sekali. Saya berbeda, saya harus menggunakan kursi roda jadi merasa minder," tutur Rahma.
Namun, berkat dukungan kedua orangtuanya, putri pasangan Slamet Riyadi dan Sulasih ini perlahan mulai bangkit.
Ia mulai mengisi hari-harinya dengan menyalurkan hobinya melukis.
Impiannya kembali bangkit ketika ditawari beasiswa penuh dari UMP.
Kesempatan itu pun tak disia-siakannya.
Baca juga: Orosida Azizah, Anak Penjual Kue dari Sumedang, Lulus Cumlaude dari Fakultas Teknik Unsika
Meski tidak masuk Fakultas Kedokteran, Rahma akhirnya memilih Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Sains.