KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Banjir di Genuk, Pemkot Semarang Siapkan Pompa dan Dirikan Dapur Umum

Kompas.com - 23/10/2025, 20:09 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam menghadapi banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Genuk dan sekitarnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, kata dia, terus melakukan berbagai langkah koordinatif dengan instansi terkait, terutama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah pusat, untuk mempercepat penanganan genangan.

“Kami sudah melakukan koordinasi sejak pagi dengan BBWS dan instansi lain. Hasilnya cukup signifikan, meski dalam satu dua hari ini genangan belum sepenuhnya surut,” ujar Agustina.

Dia mengatakan itu saat meninjau langsung lokasi banjir sekaligus dapur umum di Kampung Bugen, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Rabu (22/10/2025).

Sejak pagi, tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Dinas Sosial, serta BBWS Pemali Juana telah bergerak melakukan langkah-langkah teknis di lapangan.

Baca juga: Wali Kota Semarang Siagakan Dapur Umum untuk Korban Banjir di Genuk

Salah satu langkah teknis yang dilakukan adalah mengoptimalkan pompa banjir untuk mengurangi genangan.

“Pompa-pompa air milik BBWS akan segera dioperasikan kembali, dan tambahan pompa dari wilayah sekitar juga sedang dalam proses pemasangan,” jelas Agustina.

Selain meninjau kondisi banjir, dia juga memastikan dapur umum yang disiapkan Pemkot Semarang melalui dinas sosial berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak. 

Agustina menyampaikan, banjir di wilayah Genuk dan sekitarnya merupakan fenomena tahunan yang terjadi akibat tingginya curah hujan dan kiriman air dari wilayah hulu. 

Berdasarkan catatan Pemkot Semarang, genangan di sekitar Genuk kerap bertahan lama saat musim hujan karena mendapat kiriman air dari wilayah atas serta terbatasnya kapasitas saluran air.

Baca juga: Kaligawe Semarang Masih Terendam Banjir, Polisi Arahkan Pengendara ke Demak lewat Mranggen

“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, genangan di kawasan ini memang cenderung lama surutnya,” ujar Agustina.

Agustina juga menekankan pentingnya menjaga aktivitas ekonomi masyarakat agar tetap berjalan, mengingat sebagian besar warga Genuk bekerja di luar wilayah tempat tinggal mereka.

“Kami upayakan masyarakat tetap bisa beraktivitas. Banyak warga Genuk yang bekerja di tengah kota atau kabupaten lain sehingga mobilitas mereka harus kita bantu semaksimal mungkin,” jelasnya. 

Agustina menambahkan, Pemkot Semarang akan terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan evaluasi apabila curah hujan tinggi masih berlangsung.

Baca juga: Banjir Kaligawe, Pantura Demak-Semarang Tersendat, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Selain itu, Pemkot juga membuka komunikasi dengan warga untuk mengetahui kebutuhan mendesak selama masa tanggap darurat banjir.

Baca tentang

Terkini Lainnya
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
KPK OTT Gubernur Abdul Wahid, Pemprov Riau: Kami Tahunya Beliau Dimintai Keterangan
Regional
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Kasus Editan Foto AI Pornografi di Semarang, Pengamat Soroti Minimnya Etika Digital Pengguna Internet
Regional
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Soal Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat, DPR: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Regional
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Terdakwa Kematian Prada Lucky Bakal Hadirkan 2 Dokter di Sidang Lanjutan
Regional
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Bengkel Vulkanisir Ban di Purworejo Terbakar Hebat, 4 Mobil Pemadam Diterjukan
Regional
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Ketua PGRI Jateng Kritik Rencana Pemberian MBG untuk Guru Non-ASN: Sasar Saja Seluruh Guru
Regional
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
2.200 Pekerja Pabrik Sepatu di Tangerang di-PHK, Wagub Banten: Saya Belum Tahu
Regional
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Kolaborasi dengan IPB, Pemdes Krandegan Pakai Alat Pemantau Cuaca untuk Pertanian
Regional
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Diancam Jangan Bikin Malu, Adik Wagub Banten: Sedih, Ini Penuh Beban...
Regional
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Buruh Tuntut Upah Naik 10 Persen, Apindo Jateng: Harusnya yang Wajar-wajar Saja, 4-5 Persen...
Regional
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Cek Pembatasan Truk Tambang di Serang Banten, Andra Soni: Aturan Dibuat Diabaikan
Regional
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas
Regional
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta
Regional
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Bupati Purworejo Ingatkan SPPG: Jangan Asal Masak, Jaga Kualitas...
Regional
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Pemprov Angkat Bicara
Regional
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau