Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2017, 17:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Gagap sering kali dianggap sebagai kondisi genetik atau keturunan. Orang yang gagap memiliki gangguan bicara. Bicaranya tidak lancar dan kerap kesulitan mengeluarkan sepatah demi kata berikutnya. 

Namun, berdasarkan penelitian terbaru, gagap juga disebabkan oleh adanya aliran darah yang terbatas di bagian otak tertentu.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Bradley Peterson itu menggunakan sebuah alat bernama spektroskopi resonansi magnetik proton untuk melihat daerah otak orang dewasa maupun anak-anak yang mengalami gagap.

Para peneliti dari Rumah Sakit Anak Los Angeles itu melihat adanya kekurangan aliran darah di daerah lobus frontal, yakni bagian otak yang berkaitan dengan bicara.

Peneliti menjelaskan, kondisi gagap telah mengurangi aliran darah di bagian otak tersebut. Mereka menemukan ada kaitan yang erat antara aliran darah di otak dengan kelancaran berbicara. Semakin gagap berbicara, aliran darah tersebut semakin terbatas.

Gagap dalam berbicara empat kali lebih banyak dialami oleh laki-laki daripada wanita. Belum diketahui pasti mengapa hal itu terjadi. Gagap yang terjadi sejak kecil biasanya akan dibantu dengan terapi bicara.

Anak yang gagap terkadang juga mengalami masalah psikologis, karena sering diolok-olok oleh teman di sekolah akibat berbicara yang tidak lancar.

Masalah gagap berbicara ini pun pernah diangkat dalam film The King's Speech. Film yang berdasarkan kisah nyata itu memerlihatkan bagaimana bicara dengan gagap sempat menjadi masalah bagi Raja Inggris saat itu, Raja George VI karena harus berpidato di depan banyak orang. Raja George VI itu pun sebelumnya menjalani berbagai terapi bicara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau