Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jember Tolak Pemasangan Portal Atas oleh KAI, Siap Bayar 4 Penjaga Perlintasan

Kompas.com - 22/04/2025, 16:09 WIB
Bagus Supriadi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember memasang portal atas di perlintasan sebidang JPL 162 Km 201+6/7 petak jalan Jember–Arjasa pada Selasa (22/4/2025).

Jalur tersebut menghubungkan kelurahan Baratan Kecamatan Patrang dan Kelurahan Kemuning Lor Kecamatan Arjasa. Selain itu, juga merupakan salah satu jalur menuju wisata Rembangan.

Yoyon Sumaryono, warga Kelurahan Kemuning Lor memprotes pemasangan portal atas tersebut.

Ia sempat berdialog dengan para petugas yang turut memasang portal, namun upayanya sia-sia karena portal tetap dipasang.

Baca juga: KAI Daop 9 Jember Pasang Portal Atas di Jalur Wisata Rembangan, Truk Tinggi Tak Bisa Lewat

Yoyon mengaku sudah ada pembahasan dengan pihak Kelurahan Kemuning Lor dan Kelurahan Baratan terkait pemasangan portal tersebut.

Hasilnya, warga sepakat agar tidak perlu memasang portal atas. Namun cukup dengan menambah petugas penjaga perlintasan sebidang di kawasan tersebut.

“Kami sangat keberatan dengan adanya ini, harusnya ada penambahan penjaga perlintasan saja,” kata dia saat di lokasi.

Menurut dia, warga juga sepakat untuk membayar gaji secara swadaya pada empat penjaga perlintasan itu sehingga mereka bisa menjaga selama 24 jam secara bergantian.

“Mohon hasil rembukan di kelurahan untuk menambah penjaga,” ujar dia.

Ia menilai banyak warga yang melewati jalur tersebut. Selain itu, jalan itu menjadi jalur wisatawan menuju wisata Rembangan.

“Ini kami tidak setuju, karena wisata Rembangan itu sangat ramai, bus pun banyak lewat sini,” aku dia.

Baca juga: Dampak KA Logawa Tabrak Truk di Jember, Kereta Rusak dan Keberangkatan Terlambat

Tak hanya itu, kendaraan dump truk juga tidak bisa melewati jalur tersebut. Mereka harus berputar melewati Jalan Dr Soebandi Kecamatan Patrang yang cukup jauh.

“Kalau di sini ditutup, yang di Patrang juga akan macet,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan PT KAI Daop 9 Jember memasang palang atas untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan tersebut.

Sebab, sudah pernah terjadi kecelakaan lalu lintas pada 17 Februri 2025. Saat itu, KA Logawa tujuan Purwokerto, tertemper truk yang menyebabkan kerusakan lokomotif dan kelambatan pada KA Logawa.

Selain itu, pengemudi truk juga mengalami luka berat. Kecelakaan terjadi karena pengumudi lalai tidak mendahulukan perjalan kereta api.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa 'Makan' Anggaran Rp 2,5 Miliar
Eri Cahyadi Sebut Perbaikan Fasum Akibat Unjuk Rasa "Makan" Anggaran Rp 2,5 Miliar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau