Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Wajib Timbang dan Atur Muatan Sebelum Naik Kapal di Pelabuhan Ketapang

Kompas.com - 16/07/2025, 18:25 WIB
Fitri Anggiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - ASDP Ketapang-Gilimanuk akan memastikan seluruh kendaraan yang membawa muatan untuk menjalani proses timbang dan pengaturan muatan sebelum memasuki kapal.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan pelayaran, menyusul inspeksi terhadap 15 kapal yang ada di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang imbas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

"Saat ini terdapat keterbatasan jumlah kapal di Dermaga Plengsengan (LCM) akibat proses inspeksi dan perbaikan yang masih berlangsung atas rekomendasi dari regulator," kata GM ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Tak Sesuai Standar, 15 Kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dilarang Berlayar

Dari 15 kapal eks LCT (landing craft tank) yang diubah menjadi kapal roll on-roll off (Ro-Ro), ditunda operasionalnya, beberapa di antaranya telah diberikan dispensasi terbatas untuk kembali beroperasi dengan ketentuan memiliki catatan ketidaksesuaian minor.

Terkait penumpukan kendaraan dan kemacetan panjang, ASDP Ketapang Gilimanuk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Saat ini ASDP terus menjalin koordinasi dengan KSOP dan stakeholder terkait untuk mempercepat normalisasi layanan penyeberangan," ujarnya.

Baca juga: Sopir Truk Tronton Blokir Pintu Keluar, Pelabuhan Ketapang Lumpuh

Yannes menekankan bahwa pihaknya tetap menjadikan keselamatan dan keamanan pelayaran sebagai prioritas utama dalam setiap pengambilan kebijakan operasional.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap tertib mengikuti arahan petugas di lapangan serta memantau informasi resmi dari kanal resmi ASDP.

Sebelumnya, truk tronton memblokade pintu keluar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur pada Rabu (16/7/2025) hingga menyebabkan operasional pelabuhan lumpuh.

Aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes karena berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi. Para sopir juga meminta tambahan jumlah kapal agar operasional kembali lancar.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Surabaya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Surabaya
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Surabaya
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Surabaya
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Surabaya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau